Surabaya, Bhirawa
Untuk menjaga stok darah selama bulan Ramadan UDD PMI Kota Surabaya menjalin kerjasama dengan PT Matahari Sakti melalui Rotary Club Surabaya Jembatan Merah. Bentuk kerja sama tiga lembaga ini adalah dengan menyediakan 4500 paket sembako yang diperuntukkan bagi pendonor darah selama bulan puasa.
“Seperti di tahun-tahun sebelumnya setiap memasuki bulan Ramadan persediaan darah selalu mengalami penurunan hingga 10 persen. Untuk itu guna menjaga ketersediaan stok darah maupun mencegah terjadinya penurunan darah maka diberikanlah paket sembako bagi pendonor,” ungkap Pengurus PMI-Drs Saudi MPd di UDD PMI Kota Surabaya, Selasa (1/7).
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini akan membuat perkembangan yang baik bagi donor darah sehingga tetap mengalami peningkatan dan apabila terjadi penurunan stok darah supaya tidak terlalu signifikan.
“Dengan 4500 paket sembako yang disediakan selama Ramadan bisa meningkatkan stok darah hingga 38 persen. Stok darah bulan Ramadan 2012 mencapai 9.744 kantong dan Ramadan 2013 mencapai 142.000 kantong dan setiap harinya mencapai sekitar 500-600 kantong darah,” tuturnya.
Sedangkan menurut Ketua PT Matahari Sakti-Puspita Dewi, menyambut baik kegiatan tersebut dengan turut berpartisipasi memberikan paket sembako terbanyak, selain itu ia juga berharap agar kegiatan ini bisa mencukupi stok darah di PMI serta bisa berguna bagi orang yang membutuhkannya.
Untuk mempermudah pendonor yang ingin melakukan donor darah maka bisa datang ke Taman Bungkul.
“Kami sediakan 2 bus tranfusi darah yakni di Taman Bungkul dan di Masjid Al-Akbar yang mulai beroperasi dari jam 9 pagi hingga 9 malam,” pungkas Kepala Humas UDD PMI Kota Surabaya- Agung Trijutanto.
Di hari biasa stok darah setiap harinya mencapai 500-600 kantong dan biasanya di bulan puasa hanya bisa mencapai sekitar 300-400 kantong. “Untuk itu kami akan jemput bola langsung ke pendonor khususnya di Masjid Al-Akbar yang biasanya banyak yang mau donor saat menjelang tarawih atau sesudah tarawih,” ujarnya.
Selain itu juga paket sembako yang berupa beras, gula, minyak dan indomie diharapkan bisa menarik minat pendonor. “Tujuannya tetap sosial yakni satu kantong darah sama dengan satu nyawa, sedangkan sembako ini hanya sebagai apresiasi saja karena kadang orang yang memperoleh sembako juga bukan untuk dirinya sendiri tapi kadang diberikan ke orang lain yang membutuhkan,”katanya. [riq]
Keterangan Foto : Pendonor darah saat cek darah sebelum dilakukan tranfusi darah di kantor UDD PMI Kota Surabaya.
