Jalan Penghubung Made-Cupak Longsor

Sejumlah anggota Koramil Kudu, Jombang saat melakukan pengecekan di lokasi jalan longsor di Desa Cupak, Ngusikan, Jombang, Sabtu pagi (08/02/2020). [arif yulianto]

Jombang, Bhirawa
Jalan yang menghubungkan antara Desa Made Kecamatan Ngusikan dengan Desa Cupak, Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang yang masuk wilayah Desa Cupak, Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang mengalami longsor.
Longsor terjadi pada Jumat sore (7/2). Jalan yang ada di tengah hutan ini di dekat Jembatan Reco Bajul mengalami longsor di sisi kanan dari arah Kudu dengan panjang longsor sekitar 15 meter dan kedalaman sekitar 25 meter.
Menurut Mujianto (45) warga sekaligus perangkat desa Cupak, Ngusikan, Jombang di lokasi, mengatakan, hujan lebat terjadi di daerah Cupak pada Jumat sore sehingga mengakibatkan jalan tersebut longsor.
“Saya di rumah, ada anak saya pulang sekolah ngasih tahu kalau ada jalan longsor. Saya langsung ke sini, saya foto, saya kirimkan Pak Camat, Pak Kades, beberapa pejabat Pemkab Jombang. Tebingnya sekitar 20 meter, ini memang sudah nggak layak,” papar Mujiantoakhir pekan lalu.
Mujianto menambahkan, di lokasi tersebut tidak terlalu sering terjadi longsor, namun sebutnya, terdapat gorong-gorong peninggalan jaman Belanda di bawah jalan di sekitar lokasi yang longsor. “Entah tahun berapa mbangunnya, saya tidak tahu. Sudah lama sekali,” imbuh dia.
Mujianto mengatakan, jalan tersebut berstatus sebagai jalan kabupaten yang merupakan akses menuju ke Desa Asem Gede, ke Gunung Pucangan, ke Desa Cupak, dan juga merupakan jalan tembus ke wilayah perbatasan Jombang-Lamongan arah ke Lamongan.
“Anak sekolah banyak sekali yang lewat sini. Bahkan tiap pagi hampir 100 lah anak sekolah dari Asem Gede, dari Pamotan, ada yang sekolah di Aliyah, di Tsanawiyah juga ada. Yang di SMP Negeri Ngusikan juga ada tiap hari,” terangnya.
Dia berharap, jalan yang longsor ini segera di perbaiki oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang agar tidak mengganggu akses masyarakat baik dari sisi akses ekonomi maupun akses para siswa sekolah. “Untuk pendidikan, biar nggak terganggu,” tandas Mujianto.
Sementara itu, Danpos Koramil 0814/ 09, Kudu, Jombang, Pelda Siswandi saat bersama sejumlah anggota Koramil Kudu serta Polsek Kudu, Jombang saat di lokasi menjelaskan, saat kejadian longsor, ada laporan ke pihaknya dari warga setempat terkait kejadian longsor ini kepada Babinsa Cupak, Serda Siswanto. “Jadi ada kejadian tanah longsor di Desa Cupak,” kata Pelda Siswandi.
Disinggung lebih lanjut, selain longsor di lokasi tersebut, adakah potensi longsor di lokasi lain di wilayah Kecamatan Ngusikan, Pelda Siswandi membeberkan, daerah sekitar Ngusikan memang rawan terjadi longsor. Hal ini menurutnya karena wilayah geografis Kecamatan Ngusikan merupakan wilayah pegunungan.
Terkait kejadian longsor ini, dia menandaskan pihaknya telah melakukan langkah-langkah koordinasi dengan pihak desa setempat serta melaporkan kejadian ini kepada pihak komando di atasnya.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jombang membenarkan adanya kejadian jalan longsor ini.
Dikonfirmasi lewat sambungan What’s App Telepon Seluler Kepala Dinas PUPR Kabupaten Jombang, Miftakhul Ulum menjelaskan, pihaknya sudah melakukan pengecekan ke lapangan.
“Kami sudah lakukan pemasangan rambu pengaman jalan di lokasi longsor Desa Cupak, Sabtu sekitar jam 9-10 pagi,” jelas Ulum.
Sementara saat ditanya lebih lanjut untuk penanganan longsor secara permanen, Ulum menjawab, tentunya hal tersebut masih memerlukan proses pengusulan melalui anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Mungkin kalau nanti waktunya cukup, akan kami coba usulkan di P-APBD (Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) 2020 ini,” pungkas Ulum. [rif]

Rate this article!
Tags: