Jalur Luar Lingkar Timur Dilelang 2 Bulan Lagi

8-jalan-lingkar-timurSurabaya, Bhirawa
Proyek Jalur Luar Lingkar Timur Proyek senilai lebih dari Rp 200 miliar akan segera dilelang dua bulan lagi, dan dilanjutkan dengan ground breaking. Keberadaan proyek ini diharapkan ikut menunjang proyek Jembatan Kenjeran yang ditarget tuntas pembangunannya pada 2015.
“Jembatan Kenjeran sudah hampir final desainnya dan sudah kita sosialisasikan ke warga,” kata Wali Kota Tri Rismaharini di Balai Kota Surabaya, Senin (7/4).
Wali Kota lulusan S1 Teknik Arsitektur ITS  ini mengungkapkan, desain jembatan mendapat masukan dari ahli konstruksi Singapura terkait konstruksi bawah laut agar tahan terhadap gesekan laut. Imbasnya  ada perbaikan desain jembatan khususnya kontruksi bawah jembatan. “Mungkin ada perbaikan, beberapa hal yang harus kita perbaiki adalah konstruksi untuk menahan gelombang laut ,” ungkap dia.
Selain mendapat masukan, pemkot kata Risma juga melakukan studi ke jembatan tol Bali yang dinilai sama karena dibangun di atas laut. “Teman teman, Bu Erna dan tim ITS belajar ke tol Bali,” lanjut Risma.
Ibu dua anak ini juga sudah menyiapkan skenario bagi warga sekitar yang berprofesi sebagai nelayan dengan memberikan bantuan peralatan untuk wisata air. “Nanti akan kita bantu seperti banana boat, paralayang agar bisa membantu masyarakat. Jika tidak melaut bisa tetap beraktivitas dengan menjalankan bantuan kita,” tanda Risma.
Untuk diketahui Jembatan Kenjeran yang akan dibangun Pemkot Surabaya dimulai dari Taman Hiburan Pantai Kenjeran, proyek jalur luar lingkar timur Surabaya, mengular hingga ke kawasan sentra ikan dan nelayan di Nambangan, Kedung Cowek. Rute jalur melayang di pesisir Kenjeran ke Kedung Cowek. Proyek ini akan menyajikan 6 lajur untuk kendaraan roda dua dan roda empat.
Pembangunan Jalur Luar Lingkar Timur itu juga diharapkan bisa mendongkrak perekonomian dan sektor wisata di kawasan kampung nelayan. Para nelayan di Pesisir Kenjeran hingga Nambangan Surabaya timur tak perlu gundah dengan rencana pembangunan Jalur Luar Lingkar Timur. Nantinya, kampung nelayan justru akan menjadi wisata alternatif.
Risma  berharap banyak terhadap keberhasilan proyek Jalur Luar Lingkar Timur sepanjang 3 km ini. Terlebih manfaat jalur pengurai kemacetan lalu lintas juga akan berdampak positif untuk kemajuan kampung nelayan. Selama ini, kampung nelayan Nambangan tak banyak tersentuh. Eksistensi penduduk di kampung ini juga jauh tertinggal bila dibandingkan dengan warga kota Surabaya lainnya. “Suatu saat nanti kampung nelayan ini bisa menjadi tempat rekreasi, tempat wisata,” kata Risma. [dre]

Tags: