Jamin Ternak Sehat, Disnak Jatim Gelar Bazar

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Pemprov, Bhirawa
Dinas Peternakan (Disnak) Provinsi Jatim kembali menggelar bazar ternak untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat yang mau membali hewan sapi maupun kambing untuk kurban. Rencanannya kegiatan ini akan digelar di Kantor Disnak Jalan Ahmad Yani No 202 Surabaya, Mulai 1-5 Oktober.
Kepala Dinas Peternakan Jawa Timur, Ir Maskur MM mengatakan, diadakannya bazar ternak ini untuk mengedukasi dan memberikan jaminan bagi masyarakat yang ingin berkurban dengan menyediakan ternak yang sehat dan layak sesuai syariat Islam.
Bazar ini, kata dia, tetap menawarkan perbedaan dalam sistem penjualan. Jika biasanya penjualan sapi itu langsung dipatok harga, kini akan lebih transparan dengan sistem penjualan sesuai bobot.
“Adanya sistem ini, maka pembeli akan lebih diuntungkan, karena akan tahu bobot hidup sapi yang dibeli, sehingga saat disembelih bisa diperkirakan berapa banyak daging yang bisa disalurkan,” katanya..
Misalnya, jika harga sapi bobot hidup Rp 50 ribu/kg dan bobot sapi 400 kg, maka harga jual sapi yakni Rp 20 juta. Adanya bazar murah ini, kata dia, juga bertujuan untuk memudahkan peternak untuk menjual ternaknya ke masyarakat, sehingga peternak dan pembeli bisa bertemu langsung tanpa melalui perantara.
Dengan demikian, harga yang ditawarkan juga pasti berbeda dengan hewan ternak yang dijual melalui perantara. Kali ini Disnak Jatim menargetkan tambahan stan menjadi 22 stan, jika dirinci saat ini pendaftaran masih ada 7 sapi dan 19 kambing.
Namun, jumlah tersebut akan ditambah jika sudah banyak hewan kurban yang sudah terjual dan masih dibutuhkan. “Kelebihan hewan ternak yang dijual di Bazar ini yakni hewan ternak diawasi dan diperiksa langsung kesehatannya oleh dokter hewan,” katanya.
Sementara PPID Disnak Jatim, drh Emilia menambahkan, bazar juga bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit zoonosis yang dapat ditularkan melalui tata niaga hewan kurban serta memfasilitasi para pedagang ternak untuk dalam menjual hewan kurban yang sehat dan layak.Untuk pengawasan kesehatan hewan ternak yang diperjualbelikan pedagang di pinggir jalan, pihaknya juga mulai menyebarkan tim pantau ternak.
Ia mengatakan, tim yang disebar merupakan gabungan dari Pemprov Jatim dan pemkot/kab se-Jatim. RInciannya, setiap kab/kota akan mendelegasikan anggota tim yang telah melakukan pengawasan sejak beberapa hari lalu.  Sedangkan dari Pemprov Jatim menerjunkan ratusan tenaga ahli termasuk dokter hewan dibantu dari Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Jawa Timur dan Fakutlas Kedokteran Hewan dari beberapa Universitas di Jatim. [rac]

Tags: