Jatim Masih Impor Bahan Baku Penolong Industri

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Pemprov, Bhirawa
Selama November 2014 Jatim impor bahan baku penolong untuk industri mencapai 86,73 persen disusul impor barang modal 6,99 persen dan barang konsumsi 6,28 persen. Impor bahan baku industri Jatim masih cukup tinggi tetapi untuk memenuhi kebtuhan bahan baku industri di di Jawa dan di Indonesia Timur.
Kepala Badan Pusat Statistik Jatim, M Sairi Hasbullah mengatakan, nilai impor JawaTimur pada November 2014 sebesar 1,974 miliar dollar AS atau turun 12,51 persen dibanding impor Oktober 2014 mencapai 2,256 miliar dollar AS.
“Secara kumulatif, nilai impor Januari – November 2014 sebesar 22,628 miliar dollar AS atau turun 0,79 persen dibanding periode yang sama 2013 mencapai 22,809 miliar dollar AS,” katanya, Selasa (27/1).
Sedangkan impor migas Jatim pada November 2014 mencapai 665,09 juta dollar AS atau naik 15,60 persen dibanding impor migas Oktober 2014 hanya 575,36 juta dollar AS. Sedangkan selama Januari – November 2014 impor migas sebesar 6,105 miliar dollar AS atau mengalami penurunan 0,12 persen dibanding impor migas periode yang sama pada 2013 mencapai 6,113 miliar dollar AS.
Sementara impor non migas Jatim pada November 2014 sebesar 1,308 miliar dollar AS atau turun 22,13 persen dibanding impor non migas Oktober 2014 yang mencapai 1,680 miliar dollar AS Sedangkan selama Januari – November 2014 impor non migas Jatim sebesar 16,522 miliar dollar AS atau mengalami penurunan 1,04 persen dibanding periode yang sama 2013 mencapai 16,696 miliar dollar AS.
Selama November 2014 impor non migas Jatim didominasi oleh besi dan baja dengan nilai 154,84 juta dollar AS, diikuti mesin-mesin/peralatan mekanik 136,53 juta dollar AS. Sedangkan plastik dan barang dari plastik 118,80 juta dollar AS, gandum-ganduman sebesar 88,56 juta dollar AS, serta bungkil industri makanan 87,33 juta dollar AS.
Komoditi Utama dari kelompok barang besi dan baja (HS 72) adalah Besi / non-paduan cont.by 0,25 persen <= karbon < 0,6 persen senilai18,919 juta dollar AS atau naik 401.069 persen dibanding bulan sebelumnya. Sedangkan di kelompok mesin-mesin/alat mekanik (HS 84) komoditi utamanya adalah mesin untuk cetak artikel di pulp kertas, kertas / karton. dengan listrik senilai 5,496 juta dollar AS, naik 100 persen dari sebelumnya.
Kemudian di kelompok plastik dan barang dari plastik (HS 39) komoditi utamanya adalah Polypropylene dalam bentuk butiran senilai 32,362 juta dollar AS doll atau naik 2,54 persen dibandingkan dengan Oktober 2014.
Selama November 2014, jika dilihat menurut negara asal impor barang, Cina merupakan negara pemasok barang impor non migas Jatim terbesar dengan nilai 355,19 juta dollar AS. Diikuti Amerika Serikat 96,69 juta, Thailand 92,95 juta dollar AS. Kontribusi ketiganya mencapai 41,63 persen.
Sementara untuk negara-negara ASEAN asal barang impor terbesar adalah Thailand dengan nilai impor mencapai 92,95 juta dollar AS, diikuti Singapura dengan nilai 50,04 juta dollar AS dan Vietnam dengan nilai impor mencapai 48,51 juta dollar AS. [rac]

Tags: