Jatim Masuk Peringkat Tengah Rawan Gejolak Pilkada

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti bertandang ke Mapolda Jatim, Selasa (10/11). Kapolri menilai Jatim masuk peringkat tengah untuk masalah kerawanan Pilkada.  Sementara Kabid Humas Polda Jatim  meyakinkan pelaksanaan Pilkada serentak di Jatim akan aman dan kondusif.

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti bertandang ke Mapolda Jatim, Selasa (10/11). Kapolri menilai Jatim masuk peringkat tengah untuk masalah kerawanan Pilkada. Sementara Kabid Humas Polda Jatim meyakinkan pelaksanaan Pilkada serentak di Jatim akan aman dan kondusif.

Polda Jatim, Bhirawa
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dalam kesempatannya bertandang di Mapolda Jatim, Selasa (10/11) mengatakan Jatim memasuki peringkat tengah-tengah untuk masalah kerawanan Pilkada. Terlebih pada 9 Desember 2015 pesta demokrasi Pilkada digelar di 19 kabupaten/kota se-Jatim.
“Untuk Jatim, secara nasional tingkat kerawanan pelaksanaan Pilkada berada di peringkat tengah,” terang Kapolri Jenderal Badrodin Haiti saat berada di Mapolda Jatim, Selasa (10/11).
Dijelaskan Kapolri, kerawanan pada pelaksanaan Pilkada serentak bisa berupa kecurangan dan konflik. Menurutnya, hal ini tidaklah menjadi masalah apabila proses pengamanan Pilkada sudah diperhitungkan matang-matang dan terorganisir. Tak sampai di situ, kerawanan Pilkada tidak hanya pada kecurangan dan konflik, melainkan bisa menyerang pada kampanye-kampanye jelang pelaksanaan Pilkada.
Pria asli Jember ini menegaskan, cegah dini terhadap gejolak jelang pelaksanaan Pilkada serentak ini sudah berkali-kali disampaikan kepada Kepala Kepolisian di masing-masing daerah. Adapun bentuk gejolak Pilkada melalui ajang kampanye ini, lanjut Badrodin, yakni bisa menyangkut isu SARA (Suku, Ras, dan Agama).
“Selain menyangkut isu SARA dan memprovokasi, gejolak pada saat kampanye bisa dimasukkan dalam pasal Hate speech,” tegasnya.
Disinggung perihal kesiapan pengamanan di Jatim, alumnus Akpol 1982 ini mengaku, kesiapan yang dilakukan Kepolisian Daerah (Polda) Jatim sudah bagus. Pihaknya menilai kesiapan Polda Jatim, baik dari jumlah personel dan kesiapan fisik dirasa sudah siap secara keseluruhan. “Saya rasa sudah siap secara keseluruhan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan pelaksanaan Pilkada serentak di Jatim bisa berjalan secara aman dan kondusif. Diakuinya, masyarakat sekarang lebih melek akan pentingnya memilih sosok pemimpin yang diharapkan dapat membawa kemajuan bagi daerahnya.
“Di Jatim tidak ada sama sekali daerah yang masuk kategori rawan Pilkada. Ini dibuktikan dengan tidak adanya laporan tindak pidana Pemilu yang masuk kepada Bawaslu dan di Gakkumdu,” terangnya.
Dengan demikian situasi di Jatim bisa dibilang aman dan kondusif. Terlebih peranan tiga pilar yakni, Babinkamtibmas, Babinsa, dan Kepala Desa sangat membantu dalam pelaksanaan cegah dini terhadap gejolak di masyarakat.
Perihal pernyataan Kapolri tentang peringkat rawan konflik di Jatim ? Argo mengaku, peniliaian tersebut dilakukan secara global dari Jakarta. “Itu kan penilaian dari Jakarta. Kalau dari kami si aman-aman saja. Bisa dilihat dari tidak adanya laporan tindak pidana Pemilu yang masuk ke Bawaslu,” imbuhnya.
Selain itu, Argo mengatakan bahwa kondusifitas Pilkada Jatim dapat dibuktikan dengan kesiapan personel Polda Jatim beserta Polres jajaran. “Seluruh personel sudah siap. Kami selalu lakukan latihan pra operasi (latpraops) dengan harapan Pilkada serentak di Jatim dapat berjalan sesuai rencana, aman, dan kondusif,” tandasnya. [bed]

Tags: