Jelang Iduladha, Stock Sembako Aman di Perum Bulog Cabang Bondowoso

Pemimpin Perum Bulog Cabang Bondowoso Moh Rudy Prasetya beserta staf saat meninjau hasil panen gabah milik mitra petani di salah satu lahan sawah. [sawawi/bhirawa]

Bondowoso, Bhirawa
Di tengah pandemi virus corona Perum Bulog Cabang Bondowoso (mewilayahi Kabupaten Situbondo dan Bondowoso) menjamin ketersediaan stock beras menjelang perayaan idul adha 2020 sehingga aman dan terkendali. Kepastian cukupnya stock beras ini disampaikan langsung Pemimpin Perum Bulog Cabang Bondowoso Moh Rudy Prasetya dengan didampingi Wakil Pemimpin Perum Bulog Bonowoso Setiawan di ruang kerjanya, Jumat (24/7) kemarin.

Menurut Rudy, perayaan Iduladha tidak terlalu berpengaruh terhadap inflasi dan juga tidak terlalu signifikan bagi Bulog Cabang Bondowoso. Namun demikian, aku Rudy, lembaganya tetap siap menghadapi perkembangan jika sewaktu waktu mengalami kondisi tertentu. “Saat ini justeru kami fokus mendekati bulan September karena saat itu biasanya suplai komoditas pangan mulai reda sehingga harga beras mulai merangkak naik,” jelas Rudy.

Masih kata Rudy, Bulog Cabang Bondowoso juga mempersiapkan untuk mengadakan operasi pasar (OP) sebagai salah satu langkah strategis menghadapi hari besar nasional. Dalam OP itu, kupas Rudy, Bulog akan menyiapkan sejumlah komoditas bahan pokok seperti gula, minyak goreng tepung dan beras.

“Saat ini stock beras kami cukup melimpah. Kami menyediakan sebanyak 16 ribu ton besar yang tersebar di tiga gudang. Untuk gudang Kembang ada stock beras sebanyak 8 ribu ton. Gudang Arjasa Situbondo sebanyak 5 ribu ton dan Gudang Klatakan Situbondo sebanyak 3 ribu ton,” beber mantan SPI Bulog Divre Jatim itu.

Rudy kembali menegaskan, beras sebanyak 16 ton itu merupakan cadangan beras pemerintah (CBP) dengan kualitas medium. Sedangkan untuk kepastian titik OP hingga saat ini, Rudy mengaku masih belum bergerak karena harga sembako masih terpantau stabil. Langkah sementara, urai Rudy, Bulog masih menyiapkan komoditas sembako terlebih dahulu dengan melibatkan Disperindag setempat. “Untuk kesiapan lain lain, kami sementara ini fokus pada pengadaan beras agar stabilitas harga bahan pokok beras tetap terjaga dengan baik,” papar Rudy.

Lebih jauh Rudy memastikan, Bulog saat ini tidak menyediakan komoditas telur dan daging dan hanya menyediakan pengadaan 16 beras ton beserta gula, minyak goreng (migor) serta tepung. “Stok beras untuk memenuhi dua kabupaten sangat mencukupi. Sedangkan untuk komoditas telur dan daging tidak diatur oleh Bulog. Namun kami hanya menyediakan minyak goreng, gula dan tepung serta beras,” pungkas Rudy.[awi]

Tags: