Jelang Jamaah Haji Pulang, Harga Daging dan Telur Naik

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Sumenep,  Bhirawa
Ritual selamatan atau tasyakuran yang dilakukan sebagian besar masyarakat untuk menyambut anggota keluarga yang baru menunaikan ibadah haji, membuat harga daging sapi, ayam dan telur di Sumenep, Madura Jatim naik.
Harga daging sapi di Pasar Anom Baru di Kabupaten Sumenep, Jatim, Senin, mengalami kenaikan dibanding pekan lalu, yakni dari Rp110.000/kilogram (kg) menjadi Rp120.000. “Selain daging sapi, harga daging ayam kampung dan ayam broiler juga mengalami kenaikan. Itu sesuai hasil pemantauan harga yang dilakukan staf kami,” kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep, R Heni Yulianto di Sumenep, Senin.
Harga daging ayam kampung yang sebelumnya Rp70.000/kg naik menjadi Rp75.000 sementara harga daging ayam broiler naik dari Rp29.000 menjadi Rp30.000/kg.
“Kami menduga penaikan harga pada komoditas daging, baik daging sapi, ayam kampung, maupun ayam broiler, diakibatkan naiknya permintaan,” ujarnya.
Pada masa menjelang pemulangan jamaah haji, kata dia, kerabat dekat calon haji di Sumenep biasanya menggelar doa bersama dengan mengundang sejumlah tetangganya. “Mereka biasanya memasak masakan yang berbahan daging untuk disuguhkan kepada warga yang diundang itu. Kesibukan kerabat dekat akan bertambah padat, ketika jamaah haji datang, karena dipastikan banyak tamu untuk bersilaturrahim,” ucapnya.
Heni juga mengemukakan, pada tahun-tahun sebelumnya, harga daging menjelang pemulangan jamaah haji memang mengalami penaikan.
Sementara harga komoditas lainnya, seperti beras premium dalam kemasan 25 kilogram, gula pasir, minyak goreng curah, dan mentega curah, terpantau stabil.
Harga beras premium dalam kemasan 25 kilogram dengan merek “Ikan Paus” tetap Rp245.000, “Lima Jaya Super” Rp240.000, dan “Lima Jaya” Rp220.000. Harga gula pasir juga tetap pada kisaran Rp10.500 perkilogram hingga Rp11.000, mentega curah Rp22 ribu, dan minyak goreng curah Rp10.000.
Disperindag Sumenep memantau harga kebutuhan pokok di dua pasar di Kecamatan Kota, yakni Pasar Anom Baru sebagai lokasi utama dan Pasar Bangkal Baru sebagai lokasi pembanding.

Pasokan Ikan
Pasokan berbagai jenis ikan laut di pasar tradisional di Kabupaten Bojonegoro, Jatim, kembali normal karena nelayan Tuban bisa memperoleh ikan dengan jumlah cukup banyak sejak lima hari lalu, kata sejumlah pedagang.
“Saya bisa memperoleh pasokan berbagai jenis ikan laut dari pedagang Tuban dengan jumlah cukup,” kata seorang pedagang ikan laut di Pasar Kota Bojonegoro Suhanik di Bojonegoro, Senin (28/9).
Hal senada juga disampaikan seorang pedagang ikan laut di pasar setempat, Sutin. Ia mengaku sudah bisa memperoleh berbagai jenis ikan laut sekitar 50 kilogram/hari. “Harganya sekarang sudah normal kembali, sebab pasokan berbagai jenis ikan mencukupi, bahkan ikan laut yang biasanya tidak ada, seperti barakuda, sekarang ada,” ucap pedagang ikan lainnya Bambang.
Bambang, Suhatin, dan Sutin membenarkan normalnya kembali pasokan berbagai jenis ikan laut itu mengakibatkan harga kembali normal. “Harga berbagai jenis ikan laut turun berkisar Rp2.000-Rp5.000/kilogram, dibandingkan ketika pasokan ikan laut hanya sedikit,” ucap Bambang.
Menurut dia, sejumlah pedagang ikan laut yang semula beralih memasarkan ikan air tawar, sudah kembali menjual berbagai jenis ikan laut. Ia juga mencontohkan ikan tenggiri dan tuna yang biasanya menghilang sudah bisa diperoleh di pasar setempat dengan jumlah banyak. “Pembeli berbagai jenis ikan laut juga meningkat, karena kemungkinan masyarakat ingin berganti menu dari daging sapi yang berasal dari kurban ke ikan laut,” katanya.
Data di pasar setempat, harga ikan dorang Rp45.000/kilogram, tongkol dan tuna, masing-masing Rp25.000/kilogram, tenggiri Rp65.000/kilogram, yang sebelumnya sempat mencapai Rp70.000/kilogram.
Harga ikan kakap hitam Rp25.000/kilogram, putihan Rp15.000/kilogram, udang berkisar Rp50.000-Rp70.000/kilogram. “Tapi ada juga udang laut yang kecil harganya Rp30.000/kilogram,” ucap Suhatin.
Harga cumi-cumi berkisar Rp25.000-Rp40.000/kilogram, nus Rp25.000/kilogram, rajungan/kepiting berkisar Rp60.000-Rp70.000/kilogram, belanak Rp25.000/kilogram, dan barakuda Rp25.000/kilogram. [sul,bas,ant]

Tags: