Jelang Lebaran, Harga Daging Masih di Madiun Stabil

Seorang penjual daging di Pasar Besar Madiun, mengaku H-15 Lebaran harga daging masih stabil. Tetapi katanya menjelang lebaran harga daging melonjak naik. [sudarno]

Seorang penjual daging di Pasar Besar Madiun, mengaku H-15 Lebaran harga daging masih stabil. Tetapi katanya menjelang lebaran harga daging melonjak naik. [sudarno]

Madiun, Bhirawa
Jelang lebaran, harga sejumlah komoditas di pasar tradisional Kota Madiun, belum menunjukkan harga peningkatan yang signifikan. Bahkan masih cenderung stabil. Seperti di Pasar Besar Kota Madiun, harga daging sapi kwalitas (Kw) No.1, berkisar antara Rp90.000,-/Kg – Rp95.000,-/Kg. Sedangkan harga daging sapi Kw 2 sekitar Rp75.000,-/Kg – Rp85.000,-/Kg.
Menurut seorang pedagang daging sapi di Pasar Besar Madiun, Ginem, meskipun harga cenderung stabil namun jumlah peminat untuk membeli daging sapi mendekati lebaran masih sepi. Karena itu, untuk sementara ini dirinya mengaku tidak memperbanyak persediaan daging. Karena dikhawatirkan tidak habis terjual.
Ginem memprediksi menjelang idul Fitri, harga daging sapi bisa menembus harga Rp100.000,-/Kg – Rp110.000,-/Kg. “Untuk saat ini, satu kilogramnya ya antara Rp90.000,-/Kg – Rp95.000,-/Kg. Ini harganya memang masih stabil. Kalau slebaran kira-kira kurang satu minggu, harga daging sapi pasti naik dan bisa mencapai Rp105.000,-/Kg – Rp110.000,-/Kg,” kata Ginem, kepada wartawan, Rabu (16/7).
Berbeda dengan harga daging sapi, harga daging ayam di Kota Madiun justru mengalami penurunan dari Rp32.000,-/Kg menjadi Rp29.000,-/Kg.
Menurut pedagang daging ayam di Pasar Besar Madiun, Srikanah, menurunnya harga daging ayam disebabkan karena belum musim selamatan malaman. Ketika nanti menjelang selamatan malaman hingga idul fitri, harga daging ayam diperkirakan mengalami kenaikan.
“Harga ayam sekarang justru turun. Tapi tetap saja sepi pembeli. Mungkin baru naik nanti musim selamatan malaman dan lebaran,” kata Srikanah, kepada wartawan, Rabu (16/7).
Menurutnya lagi, saat ini para penjual daging ayam maupun daging sapi tidak berani memperbanyak jumlah stok. Namun yang terpenting setiap harinya daging ayam yang dibawa ke pasar habis terjual. Karena harga masih cenderung stabil, setiap harinya dirinya hanya mampu menjual 50 kg daging ayam. “Kita belum berani bawa daging banyak ke pasar. Takut tidak laku. Soalnya pembeli masih sepi,”papar Srikanah. [dar]

Tags: