Pemateri Gunawan Siswoyo yang juga guru dari SMP Petra 3 Surabaya melatih konsentrasi guru pada pembekalan bimbingan LPB.
Dindik Kota Surabaya, Bhirawa
Memasuki tahun ke tujuh Lomba Penelitian Belia (LPB), Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya memberikan pembekalan bimbingan LPB kepada 400 guru SMP negeri dan swasta di Gedung Wanita Candra Kerana, Kamis (27/6). Itu dilakukan agar sekolah mampu memberikan bimbingan kepada siswa terbaiknya dalam lomba yang akan digelar pada September 2019 mendatang.
Dikatakan Sekretaris Dindik Kota Surabaya, Aston Tambunan menyebut bahwa tahun ini merupakan merupakan tahun ke tujuh LPB kota Surabaya. Menurut dia, lomba tersebut sangat penting untuk peserta didik. Sebab, kegiatan itu bagian dari penerapan ilmu yang sudah diperoleh di sekolah.
“Ada dua narasumber yang sudah disiapkan oleh Dindik kota yang akan memberikan bimbingan agar bisa diterapkan di sekolah masing-masing,”ujar dia.
Baik itu berupa penelitian sederhana ataupun dari pengembangan penelitian.
“Mohon dicurahkan perhatiannya agar sekolah bisa maksimal melaksanakan penelitian ini. lomba ini penti bagi anak-anak didik kita,”lanjut dia.
Sementara itu, salah satu pemateri Gunawa Siswoyo yang juga guru dari SMP Petra 3 Surabaya, menekankan pada pengalaman yang akan didapat siswa dalam mengikuti kompetisi. Ia menilai, rasa takut yang merupakan musuh besar kreativitas. Akan tetapi, bagi anak-anak rasa takutnya tidak seperti orang dewasa.
“Sebenarnya rasa ingin tahunya lebih besar dibanding rasa takut,”terangnya. Namun, sambung dia, semakin dewasa anak-anak akan semakin tinggi kekhawatirannya. Yang jelas, anak-anak harus didorong untuk berani mencoba.
“Kemungkinan dari mencoba-coba itu ada dua. Bisa saja gaga; bisa juga berhasil. Yang penting berani mencoba,”katanya. Selain Gunawan, sosok lain yang juga memberikan pendampingan adalah Direktur Centre for Young Scientists (CYS) Monika Raharti. [ina]
