Warga setempat tengah menunjukkan jembatan Sebani yang menghubungkan dengan beberapa dusun di Desa Sebani, Kacamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan kondisinya sangat memprihatinkan, Selasa (9/1). [Hilmi Husain]
Pasuruan, Bhirawa
Warga Dusun Klagen, Desa Sebani, Kacamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan berharap agar Pemkab Pasuruan segera memperbaiki jembatan Sebani di desa setempat. Pasalnya, jembatan yang ambrol sejak sebulan yang lalu itu merupakan akses utama penghubung tiga dusun di desa Sebani
Saat ini, kondisi bangunan jembatan yang menghubungkan Dusun Klagen, Dusun Sebani, Dusun Karangloh, Desa Sebani, Kacamatan Pandaan sangat memprihatinkan, hingga ambrol di sisi selatan sepanjang 4 meter.
Lubang besar terlihat menganga dan membahayakan. Lebih ironis, sisa material pondasi jembatan yang ambrol juga terlihat di permukaan sungai. “Warga sudah lama menunggu perbaikan jembatan. Ini jalur utama bagi warga di tiga dusun, Desa Sebani, Pandaan,” ujar Samsul Hadi, warga Dusun Klagen, Selasa (9/1).
Ambrolnya jembatan Sebani, sangat mengganggu aktivitas warga. Selain dekat dengan kantor desa dan puskesmas, juga berdekatan pula dengan SDN I Sebani berada di seberang jembatan. “Kondisi jembatan masih bisa dilewati tapi sangat berbahaya. Karena warga memasang jembatan darurat dari bambu. Untuk roda dua hingga roda empat harus memutar hingga sejauh 3 kilometer,” kata Ismail, warga lainnya.
Ismail bersama sejumlah warga hanya mengharapkan supaya Pemkab Pasuruan secepatnya bisa memperbaiki akses jalan tersebut. “Pemerintah harus secepatnya melakukan perbaikan. Agar perekonomian kami bersama tiga dusun lainnya bisa berjalan seperti biasanya,” papar Ismail.
Terpisah, Kepala Desa Sebani, Saiful Bakri mengakui bahwa kondisi jembatan sudah ambrol dua kali akibat hujan deras. “Ambrolnya sudah dua kali. Pertama di tahun 2010 sudah diperbaiki di tahun 2011. Untuk kejadian tahun ini sudah kami laporkan ke Dinas PU dan perbaikannnya di pertengahan tahun ini,” kata Saiful Bakri. [hil]
