Jembatan Opo-Opo di Probolinggo Rampung Jelang Lebaran

Jembatan Opo-Opo siap difungsikan.

Probolinggo, Bhirawa
Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1439 H warga masyarakat blok Kedungmiri, Dusun Gunungwurung, Desa Opo-Opo Kecamatan Krejengan terlihat sumringah, pasalnya jembatan gantung yang diidam-idamkan selama ini telah rampung pengerjaanya.
Sebelumnya sebanyak 50 KK warga blok Kedungmiri itu kesulitan untuk mencapai jalan utama desa Opo-Opo. Hal ini dikarenakan tidak ada jembatan atau akses jalan yang bisa menghubungkannya. Karena harus menyeberangi sungai dengan rentang jarak yang cukup lebar, praktis semua aktifitas masyarakat terbilang cukup sulit.
Kendatipun keberadaannya belum diresmikan, namun jembatan gantung yang pengerjaannya telah dimulai sejak awal Maret 2018 ini, sudah mulai di manfaatkan warga sekitar yang mulai terlihat hilir mudik melintasinya.
Jembatan gantung berwarna cerah sepanjang 35 meter dengan lebar 1,5 meter itu nampak kontras membelah sungai yang masih asri itu. Dengan tinggi 5 meter dari permukaan sungai jembatan ini pun juga terlihat representatif dan cukup mengundang para muda zaman now disekitarnya untuk sekedar berselfie ria.
“Alhamdulillah kami sangat bersyukur dengan adanya jembatan ini, kini kami tidak perlu menyebrang sungai lagi untuk berangkat sekolah,” ungkap Nur Maghfiroh, belia kelas XI MA Nurul Hidayah Opo-opo ini.
Ungkapan senada juga datang dari Sutrisno (42), warga setempat yang keseharianya bekerja sebagai petani. Selama ini ia harus bersusah payah saat harus mengangkut hasil panennya dengan menyebrang sungai terlebih saat musim penghujan dan debit air sedang memuncak. Dengan adanya jembatan gantung ini Sutrisno pun akhirnya juga bisa bernafas lega. “InsyaAllah aktifitas pertanian kami kedepan akan menjadi ringan dengan adanya jembatan ini,” aku Sutrisno sembari menuju sawahnya.
Menyusuli hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Probolinggo bersama Panitia Pemeriksaan Hasil Pekerjaan (PPHP) Pemkab Probolinggo pun segera turun ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan hasil pekerjaan jembatan gantung Desa po opo.
Tim PPHP yang terdiri dari konsultan pengawas, PPKOM, PPTK, staf kegiatan, dan rekanan ini bertugas untuk memeriksa dan kroscek kesesuaian antara hasil pekerjaan di lapangan dengan apa yang sudah direncanakan sebelumnya.
Dalam kesempatan itu Ruli Nasrullah, Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Kabupaten Probolinggo, Sabtu 9/6 mengemukakan sebelum pekerjaan jembatan gantung diterima dan dihibahkan, pihaknya harus memastikan dulu bahwa jembatan tersebut sudah layak dan sesuai secara spesifikasi teknis maupun standar baku material yang yang telah ditetapkan.
“Untuk peresmian kemungkinan setelah lebaran sekaligus menunggu laporan berita acara dari Tim PPHP kepada kami. Akhir kontak masih 28 Juli 2018, jika masih ditemukan kekurangan maka harus dilakukan perbaikan yang diperlukan hingga mencapai 100% pekerjaan,” kata pria berkacamata ini.
Novi Surachmad, Pejabat Pelaksana Teknis Pekerjaan (PPTK) jembatan gantung desa Opo-opo menjelaskan, secara umum pekerja jembatan gantung berkekuatan 2 ton ini sementara sudah dinilai baik dan 90% sudah sesuai dengan perencanaan yang ada. Bahkan lebih cepat dari target waktu pengerjaannya.
Alhamdulillah pekerjaan ini sesuai dengan rencana bahkan lebih cepat dari target waktu pengerjaannya, tidak sampai pertengahan Juni sudah selesai,” tandas Novi Surachmad yang sehari-harinya menjabat sebagai Kasi Pembangunan Jalan dan Jembatan DPUPR.
Sambil menunggu hasil uji laboratorium, menurut Novi jembatan ini sudah layak dan aman untuk di akses masyarakat setempat. “Sementara kasat mata tidak kami temukan hal-hal yang krusial, hanya perlu penyempurnaan pada tahap finishing dan perlu pengencangan baut di beberapa titik saja,” tambahnya.(Wap)

 

Tags: