Jemput Bola, Tinjau Kondisi Bayi Stunting di Kota Batu

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai saat mengunjungi keluarga bayi stunting di Kecamatan Junrejo Kita Batu. [anas bahtiar]

Kota Batu, Bhirawa
Semangat ‘jemput bola’ diterapkan Pemkot Batu dalam menangani kasus stunting atau gizi buruk di Kota Wisata ini. Ini dilakukan dengan mengunjungi keluarga yang memiliki bayi stunting. Kegiatan yang dipimpin langsung Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai ini juga memberikan bantuan ke sejumlah warga miskin.

Pj Wali Kota Batu menyerahkan bantuan dari Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Batu. Bantuan pertama diberikan kepada ibu Tarniti, dan Ibu Sukiatun warga Kelurahan Dadaprejo. Kemudian bantuan juga diberikan ke Ibu Jumainah warga Dusun Jeding, dan Ananda Melvin, Febrian, Maulana yang ketiganya warga Dusun Rejoso, Kecamatan Junrejo.

Aries berharap bantuan ini tidak dilihat dari segi berapa banyaknya namun dari sisi perhatian dari pemerintah terhadap warganya. “Kami ingin mereka merasakan kehadiran pemerintah kepada warganya, dengan sedikit bantuan yang diberikan ini bisa meringankan beban masyarakat,” ujar Aries, Sabtu (15/7).

Ia yakin dengan melaksanakan program kunjungan langsung ke masyarakat akan lebih cepat dan tepat dalam mengambil langkah yang dibutuhkan dan sesuai dengan kondisi masing-masing penerima bantuan. Iapun memberikan apresiasi terhadap langkah yang dilakukan Pemerintah Desa Junrejo yang telah memberdayakan ojek pangkalan untuk menjemput lansia atau balita ke posyandu.

“Ini inovasi yang bagus dan saya apresiasi pak kades, semoga program ini nanti bisa dicontoh di desa lain sehingga lebih tepat dan cepat mengatasi masalah. Sekarang bukan waktunya menunggu, kita yang jemput mereka,” jelas Aries.

Ia pun yakin langkah jemput bola yang dilakukan ini akan mempercepat tangani permasalahan stunting. Untuk itu diharapkan program seperti ini bisa dicontoh di desa lain sehingga lebih tepat dan cepat mengatasi stunting maupun warga yang lain.

Di hari yang sama, Aries Agung Paewai yang juga menjabat Kepala Dinas Pendidikan Jatim berkesempatan mengunjungi kegiatan Uji Kompetensi Kenaikan Jenjang Jabatan Guru Ahli yang digelar di SMK Negeri 4 Kota Malang. Dalam uji kompetensi ini ada 10 Guru Ahli Muda ke Guru Ahli Madya SMA-SMK se-Kota Batu

Dalam 10 peserta uji kompetensi dari Kota Batu rinciannya, satu orang dari SMA Negeri 1, tiga orang SMKN 1, tiga orang SMKN 2, dan tiga orang SMKN 3. “Dengan adanya ujian ini diharapkan akan dapat meningkatkan kompetensi para guru di Kota Batu pada khususnya, dan Jawa Timur pada umumnya,” ujar Kadindik Jatim. [nas.gat]

Tags: