Job Matching SMK YPM 8 Sediakan 737 Lowongan Kerja

Para pencari kerja sedang melakukan pendataan yang dibutuhkan oleh industri melalui HP. [ahmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Ribuan remaja para pencari kerja dari beberapa daerah sekitar Sidoarjo, beramai-ramai mendatangi SMK YPM 8 Sarirogo, Sidoarjo. Mereka tidak menyia – nyiakan waktunya mendaftar untuk diterima di perusahaan yang sudah kerjasama dengan pihak sekolah.
Program rekrutmen karyawan itu melibatkan sebanyak 19 industri, menyediakan sekitar 737 lowongan kerja, dan dibuka secara simbolis memukul gong bersama – sama Asisten I Bidang Administrasi Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Pemkab Sidoarjo, M Ainur Rahman, bersama – sama Kepala Dinas Tenaga Kerja, Dr Fenny Apridawati MKes dan Kepala SMK YPM 8 Sidoarjo, Dr Kisyanto SM SE MM, Selasa (21/6) kemarin.
Menurut Kepala SMK YPM 8 Sidoarjo, Kisyanto, untuk membantu mengurangi angka pengangguran di Sidoarjo tahun ini dilakukan untuk yang kedua kalinya. Antusias para pencari kerja besarnya sekali. Program Job Maching yang pendaftarannya mulai tanggal 16 Juni 2022 lalu hingga sekarang ini pendaftarnya sekitar 2 ribu orang.
“Mereka bukan dari lulusan dari sekolah ini saja, atau dari wilayah Sidoarjo saja, tetapi juga dari berbagai daerah, yaitu dari Mojokerto, Jombang, Gresik, Sidoarjo serta Pasuruan hingga Tulungagung dan Malang,” jelas Kisyanto.
Untuk tenaga kerja yang dibutuhkan juga cukup merata, mulai dari administrasi, ada teknis, bahkan juga ada pergudangan. Makanya kesempatan ini saya buka untuk siapapun, bukan hanya untuk anak – anak SMK YPM 8, bukan anak – anak Sidoarjo, tetapi siapapun kami berikan kesempatan untuk bisa bersama-sama merebut peluang kerja ini.
“Proses pendaftarannya juga cukup mudah, bisa melalui online sehingga mereka tidak merasa kesulitan,” katanya.
Melihat program seperti ini kalau untuk sekolah cukup efektivitas, karena dengan kondisi seperti saat ini mereka bisa saling bertemu dengan teman – teman dari luar kota, saling bertukar ilmu, bertukar pengalaman dan saling bertukar informasi. Disamping itu mereka juga bisa mengukur kemampuannya dengan teman-teman dari sekolah yang lain.
“Jadi efektivitasnya sangat luar biasa, selain anak – anak tidak keliling ke beberapa industri, begitu juga para industri juga bisa mendapatkan karyawan sesuai dengan apa yang diharapkan,” tegas Kisyanto.
Asisten I Bidang Administrasi Pemerintahan dan Kesra, M Ainur Rahman berharap, dengan adanya Program Job Matching yang dilakukan di beberapa SMK ini bisa menurungkan angka pengangguran di Sidoarjo yang masih cukup tinggi.
“Jadi upaya Pemerintah Sidoarjo untuk menurunkan angka pengangguran. Walaupun pendidikan tingkat SMK/SMA itu kewenangannya Provinsi Jatim, tetapi alumni – alumninya itu adalah kewajiban kita, kewajiban Pemerintah Sidoarjo untuk mencarikan yang terbaik,” harap Ainur Rahman.
Salah satu peserta Job Matching, HRD PT Kuroma Engennering, Susi Dwi Kusuma Wulandari, mengaku senang merekrut alumnus SMK, karena mereka dasarnya sudah ada dan masih baru, belum terkontaminasi dengan yang lain. Sehingga saat direkrut untuk dibimbing dan dibina itu akan lebih mudah. [ach.fen]

Tags: