Atasi SMPN Kurang Siswa Baru, Dispendikpora Buka PPDB Lagi

Saifudin Zuhri

Tulungagung, Bhirawa
Masih adanya sejumlah SMPN yang belum sepenuhnya dapat menerima siswa baru sesuai pagu pada PPDB tahun 2022 ini, membuat Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dispendikpora) Kabupaten Tulungagung membuka PPDB gelombang II. Pembukaan kembali PPDB ini akan berlangsung mulai Jumat (24/6) sampai Sabtu (25/6) mendatang.
“Dengan pembukaan PPDB gelombang II ini diharapkan semua anak usia sekolah (SMP) dapat masuk sekolah semuanya,” ujar Sekretaris Dispendikpora Kabupaten Tulungagung, Saifudin Zuhri, Selasa (21/6).
Saifudin menyebut, dalam pembukaan PPDB gelombang II ini calon siswa tidak lagi dipersyarakat melalui satu jalur dari empat jalur yang disediakan. Seperti jalur prestasi, zonasi, perpindahan orangtua dan afirmasi.
“Tidak ada jalur – jaluran lagi. Loss saja langsung bisa mendaftar di SMPN yang kekurangan pagu. Ini jurus sapu bersih,” terangnya.
Saifudin Zuhri mengakui jumlah siswa lulusan SD yang tertampung di 32 lembaga SMPN di Kabupaten Tulungagung sebanyak sekitar 11 ribu siswa. Sementara jumlah lulusan SD secara keseluruhan sebanyak 12 ribu siswa.
“Jadi ada sekitar 1.000-an siswa yang tidak tertampung di SMPN. Mereka bisa saja sudah banyak juga yang terdaftar di lembaga swasta atau lainnya. Kami belum mengetahui secara pasti,” paparnya.
Soal kemungkinan sekolah yang belum terpenuhi pagu, bahkan pada saat PPDB gelombang pertama hanya mendapat satu atau empat siswa, untuk dilakukan merger atau regrouping, Saifudin Zuhri menyatakan tidak mudah untuk melakukan merger. Masalahnya, hal itu terkait sarana prasarana, SDM dan juga siswa kelas VIII dan IX.
“Yang di SMPN 3 Bandung minim siswa baru karena memang di sekitar daerah sana sudah banyak berdiri MTs besar. Dan sekolah – sekolah itu sudah melakukan PPDB lebin awal,” timpalnya.
Sebelumnya, Kepala Dispendikpora Kabupaten Tulungagung, Rahadi Puspita Bintara, mengungkapkan sejumlah SMPN yang belum memenuhi pagu dalam PPDB gelombang pertama berada di wilayah pinggiran Kabupaten Tulungagung. Ia menyebut faktor geografis atau letak sekolah turut berpengaruh dalam pemenuhan pagu itu.
“Di PPDB gelombang II nanti sebisa mungkin kami upayakan semua lembaga SMPN bisa terpenuhi pagunya,” tandasnya. [wed.fen]

Tags: