Jon Kenedy: Jumat Mendatang Wisata Bromo Bakal Dibuka Kembali

Kawasan wisata Gunung Bromo kembali menggeliat.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Probolinggo, Bhirawa
Wisata Gunung Bromo bakal di buka kembali pada Jumat (28/8) besok. Rencana pembukaan obyek wisata klas dunia ini setelah Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNTBS) menerima rekomendasi dari empat kepala daerah. Dalam waktu dekat, TNBS bakal gelar simulasi untuk reaktivasi wisata Bromo.

Kepala Balai Besar TNBTS, Jon Kenedy, Selasa (25/8) mengatakan, pihaknya sudah menerima rekomendasi empat kepala daerah terkait reaktivasi Bromo. Yakni, dari Bupati Probolinggo, Malang, Pasuruan, dan Lumajang. Namun, pihaknya tidak bisa lansung membuka wisata Bromo. Mengingat, masih pandemi Covid-19.

“Rekomendasi dari empat kepala daerah sudah diterima semua. Intinya, mereka merekomendasikan wisata Bromo dibuka kembali,” katanya.
3
Jon Kenedy mengaku, masih akan melakukan simulasi reaktivasi wisata Bromo. Tujuannya, untuk memastikan kesiapan penerapan protokol kesehatan di wisata Bromo. Mulai dari sumber daya manusia, fasilitas protokol kesehatan, dan pengunjung. “Kami masih akan adakan simulasi dulu terkait reaktivasi Gunung Bromo. Kapan simulasinya, tunggu hasil rapat koordinasi nanti,” ujarnya

Serta menindaklanjuti surat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang reaktivasi bertahap kawasan taman nasional, taman wisata alam, dan suaka marga satwa untuk kunjungan wisata alam dalam kondisi transisi akhir Covid-19.

“Dan kami sepakat tanggal 28 Agustus 2020 wisata Bromo Tengger Semeru mulai dibuka tepat pukul 13.00 WIB,” ucapnya.

Meski demikian, pembukaan wisata tersebut hanya berlaku untuk wisata di Gunung Bromo. Sedangkan untuk Gunung Semeru, rencananya akan dibuka kembali dalam 14 hari ke depan usai wisata di Gunung Bromo dibuka. Para pengunjung yang akan berlibur ke Gunung Bromo juga diharuskan melakukan pembelian tiket via online. Yakni melalui website www.bookingbromo.bromotenggersemeru.org dengan membatasi jumlah pengunjung sebesar 20 persen dari daya tampung wisata di TNBTS.

“Jadi sementara ini dibuka dengan dibatasi 20 persen saja. Dan nanti tiap pekan akan kami evaluasi. Nanti secara bertahap 20 persen, ke 30 persen hingga 50 persen,” ucapnya.

Selain itu, para wisatawan yang akan berlibur ke Gunung Bromo juga diharuskan membawa surat keterangan sehat bebas infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dari puskesmas.

Selanjutnya harga tiket untuk hari biasa bagi wisatawan lokal sebesar Rp29.000 di hari biasa, dan Rp34.000 di hari libur. Sementara wisatawan mancanegara harga tiketnya sebesar Rp200.000 hari biasa dan Rp220.000 di hari libur.

“Ya harapan kami dengan dibukanya kembali wisata TNBTS bisa menghidupkan lagi perekonomian warga. Mudah-mudahan juga tidak ada penularan Covid-19. Karena protokol kesehatan juga kami terapkan saat dibuka nanti,” tandasnya

Wisata Pantai Bentar, di Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, memiliki kapasitas pengunjung sampai 2.500 orang. Namun, di tengah pandemi Covid-19, pengunjung yang datang pada akhir pekan kemarin hanya sekitar 5 persen atau sekitar 150 orang. Pengunjung yang datang wajib mengikuti protokol kesehatan. Mulai dari memakai masker, melalui pemeriksaan suhu tubuh, serta harus menjaga jarak.

Koordinator Pengelola Wisata Pantai Bentar Muradi mengatakan, jumlah kunjungan weekend kemarin tidak terlalu banyak. Di banding jumlah kunjungan sebelum pandemi Covid-19, menurun hingga 50 persen.

“Jumlah pengunjung di hari libur Sabtu dan Minggu, sehari hanya sekitar 150 orang. Kalau kunjungan wisatawan sebelum pandemi Covid-19, pas hari libur bisa 250 sampai 300 orang. Bahkan bisa lebih,” tuturnya.

Selama pandemi, kata Muradi, jumlah pengunjung di Pantai Bentar dibatasi 50 persen dari kapasitas tempat wisata. Dari kapasitas 2.500 orang, dibatasi maksimal 1.250 pengunjung. Tetapi, realisasi jumlah pengunjung saat libur panjang kemarin hanya 150 orang. “Dengan jumlah pengunjung hanya sekitar 5 persen dari kapasitas, dapat dipastikan tidak ada kerumuman di satu tempat,” terangnya.

Pantai Bentar, kata Muradi, mendapatkan pengawasan ketat dari pengelola maupun Polsek Gending. Karenanya, pihaknya memastikan semua pengunjung maupun petugas wajib mematuhi protokol kesehatan. Jika tidak memakai masker, tidak diperbolehkan masuk. “Kami tidak ingin ada penyebaran Covid-19 di tempat wisata. Jadi, semua pengunjung wajib cuci tangan dan memakai masker,” tambahnya. [wap]

Tags: