Jumlah PLKB Terbatas, Sidoarjo Mampu Tekan Angka Kelahiran

Ali Imron.

Sidoarjo, Bhirawa
Meski jumlah personil Petugas Penyuluh KB (PLKB) di Kab Sidoarjo terus menyusut jumlahnya, tapi hingga kini masih tetap mampu menstabilkan angka kelahiran di Kota Delta ini. Data dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Perempuan dan KB (DPMDP dan KB) Kab Sidoarjo, kini angka kelahiran sebesar 1.80%.
” Angka ini masih di bawah angka rata-rata Prov Jatim dan Nasional,” kata Kepala Dinas PMDP dan KB Kab Sidoarjo, Drs Ali Imron MM, Kamis (20/9) kemarin.
Menurut Ali Imron, kini jumlah penyuluh KB di Kab Sidoarjo sebanyak 87 orang. Sebelumnya ada sebanyak 114 orang. Namun karena banyak yang mulai pensiun dan meninggal dunia tapi tak ada pengisian formasi kini tinggal 87 orang.
Ali Imron mengatakan, mulai tahun 2017 lalu pengisian formasi PLKB di Sidoarjo juga secara nasional dilakukan BKKBN Pusat. Sehingga meski tahun 2018 ini ada pendaftaran CASN oleh Pemkab Sidoarjo, kekurangan peraonil PLKB tidak mungkin bisa diisi.
Agar program KB tetap jalan di Kab Sidoarjo, personil PLKB yang kinerjanya dimaksimalkan. Juga mendapat dukungan dari PPKBD (Petugas Penyuluh KB Desa) dan Sub PPKBD yang ada di tingkat RW.
Karena kekurangan personil PLKB, petugas terpaksa harus merangkap wilayah kerjanya. Bila seharusnya PLKB menghandle satu sampai dua desa, kini di Kab Sidoarjo seorang PLKB harus merangkap wilayah kerja pada tiga hingga tujuh desa. ”Di Kec Prambon malah hanya ada dua personil PLKB saja,” kata Imron.
Pada tahun 2018 ini, katanya, tak ada permintaan usulan dari BKKBN Pusat untuk daerah agar mengusulkan formasi PLKB. Sehingga menurutnya kecil kemungkinan personil PLKB di Sidoarjo akan ditambah.
Padahal apabila program KB tak berhasil akan bisa menimbulkan dampak negatif. Misalnya bisa mempengaruhi masalah perekonomian, masalah kesehatan, pendidikan dan bidang kehidupan lainnya. [kus]

Tags: