Kunjungan Wisman Malaysia Menurun

Wisman MalaysiaPemprov Jatim, Bhirawa
Bulan Juni 2015, wisman (wisatawan mancanegara) terbanyak yang mendatangi Jatim berasal dari berkebangsaan Singapura, jumlahnya mencapai 2.206 kunjungan atau naik 6,36 persen. Sedangkan wisman asal kebangsaan Malaysia mengalami penurunan.
Penurunan wisman asal Malaysia ini diperkirakan mencapai 2000 kunjungan lebih, sehingga kunjungan pada Juni 2015 sebesar 2.087 kunjungan atau turun sebesar 47,99 persen. Sedangkan kebangsaan Tiongkok sebanyak 1.154 kunjungan atau turun 9,21 persen dibanding bulan Mei 2015.
Dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Sairi Hasbullah, pada Juni 2015 sudah memasuki bulan ramadan sehingga diperkirakan wisatawan muslim dari Malaysia menahan diri tidak bepergian ke luar negeri.
“Penurunan wisman asal Malaysia ini tidak hanya di Bandar Udara Internasional Juanda  melainkan juga Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara juga mengalami hal yang sama. Mungkin saja wisman Malaysia mengalihkan ke Baitullah,” katanya, Rabu  (5/8).
Untuk jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Jatim melalui pintu masuk Juanda pada bulan Juni 2015 mencapai 15.004 kunjungan atau turun sebesar 13,55 persen dibanding jumlah wisman bulan Mei 2015 yang sebanyak 17.355 kunjungan.  Secara kumulatif, jumlah wisman Januari-Juni 2015 mencapai 94.129 kunjungan atau turun sebesar 14,62 persen dibanding jumlah wisman periode yang sama tahun 2014 yang mencapai 94.566 kunjungan.
Sementara mengenai Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Jatim, Sairi menjelaskan kalau bulan Juni 2015 mencapai 55,76 persen atau turun 1,09 poin dibanding TPK bulan Mei 2015 yang mencapai 56,85 persen.
“Kalau TPK memang pada awal ramadan agak menurun, namun masih terbantu adanya training-training di hotel. Memang kalau bernuansa leasure atau wisata agak menurun, kemungkinan data Juli 2015 tepat lebaran agak meningkat,” katanya.
Ia memaparkan, berdasarkan klasifikasi bintang, TPK hotel bintang 4 pada bulan Juni 2015 mencapai 59,58 persen dan merupakan TPK tertinggi dibanding TPK hotel berbintang lainnya.   Selanjutnya TPK bintang 2 sebesar 57,83 persen, diikuti hotel bintang 3 sebesar 56,17 persen, bintang 5 sebesar 48,93 persen, dan hotel bintang 1 sebesar 45,61 persen.
Rata-rata lama menginap tamu (RLMT) Asing pada hotel berbintang bulan Juni 2015 mencapai 2,72 hari, turun sebesar 0,07 poin dibanding dengan bulan Mei 2015 yang sebesar 2,79 hari.   Untuk RLMT Indonesia pada bulan Juni 2015 mencapai 2,31 hari, mengalami penurunan 0,04 poin dibanding bulan Mei 2015 sebesar 2,35 hari. Secara keseluruhan RLMT pada bulan Juni 2015 sebesar 2,33 hari turun 0,04 poin jika dibandingkan dengan bulan Mei 2015 yang mencapai 2,37 hari. [rac]

Rate this article!
Tags: