Jutaan Ubur – ubur Ganggu PLTU Paiton

Pekerja bersihkan ubur-ubur di pendingin unit 9 PLTU Paiton. [wiwid agus pribadi/bhirawa]

Pekerja bersihkan ubur-ubur di pendingin unit 9 PLTU Paiton. [wiwid agus pribadi/bhirawa]

Probolinggo, Bhirawa
Serangan ubur-ubur terus meluas, setelah memenuhi Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo koni. Ubur-ubur itu bergerak hingga ke wilayah timur yakni di wilayah pesisir Pantai Paiton, Kab Probolinggo, sejak empat hari lalu, sehingga mengakibatkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton terganggu.
Pasokan listrik ke sejumlah wilayah mengalami gangguan aliran listrik hingga berujung pada pemadaman bergilir. Hal ini diungkapkan Humas Pembangkit Listrik Jawa Bali (PT PJB) unit PLTU Paiton, Eko Setyawan, Minggu (1/5) kemarin.
”Jutaan ubur-ubur itu memperngaruhi kinerja PLTU Paiton, karena ubur-ubur masuk ke dalam turbin pendingin pembangkit di unit 8 dan 9. Sehingga mengganggu mesin dan proses pendinginan,” kata Eko.
Sehingga aliran listrik di wilayah Jawa Barat dan Jakarta terganggu, imbas dari serangan ubur-ubur ke mesin pendingin PLTU Paiton ini. Akibatnya PLN memberhentikan sementara sistem aliran listrik dari unit 8 dan 9. ”Kini kami tengah berupaya untuk menanggulanginya,” ungkap Eko.
Bahkan di facebook, Assistant Engineer PT YTL Jawa Timur (PLTU Unit 5 dan 6), Moch Bachrudin lewat akun Moch Bachrudin II pada Kamis (28/4) pukul 18.13 WIB mengunggah status ”Beberapa Unit PLTU Paiton pun Akhirnya Takluk Akibat Serangan Ubur2” dengan beberapa foto.
Wilayah yang dampak dari peristiwa itu, yakni Bekasi, Cirebon, Karawang, Garut, Cianjur, sebagian Depok. Kemudian Cimahi, Sumedang, Sukabumi, Gunungputri, Bogor, Purwakarta, Majalaya, Tasikmalaya dan Bandung.
Bachrudin juga menjelaskan, keberadaan ubur-ubur itu betul-betul membuatnya tak bisa berbuat banyak, pasalnya sudah terlanjur masuk ke dalam kolam air untuk pendingin mesin, namun kami akan terus berupaya agar abur-ubur itu tak lagi masuk ke dalam kolam tersebut dan akan kami keluarkan dalam waktu dekat, sehingga pendistribusian listrik kebeberapa daerah normal kembali.
Keberadaan ubur-ubur ini tak seperti tahun lalu, dimana tahun lalu tdak sebanyak ini dan mudah untuk duhalau, kali ini untuk menghalunyapun butuh alat yang mampu menariknya hingga ke laut lepas dan memberi jaring di pintu masuk kolam sehingga ubur-ubur itu tidak bisa lagi masuk ke dalam kolam.
Serangan ubur-ubur itu menyebabkan dua mesin pendingin di pembangkit listrik Jawa Bali itu rusak. Akibatnya pasokan listrik menjadi terganggu dan kerugian mencapai milyaran rupiah per hari. Hingga kini, pihak PLTU terus melakukan perbaikan, diperkirakan pasokan kembali normal 15 hari ke depan.
Akibatnya, dua mesin sistem pendingin di unit 9 mengalami kerusakan.  Pasalnya ubur-ubur ini masuk ke saluran pendingin dan akhirnya dua mesin tersebut macet. Segala upaya pihak PLTU unit 9 sudah dilakukan mulai melakukan pembersihan mesin dari ubur-ubur hingga melakukan perbaikan. Namun hingga kini masih belum selesai.
Perbaikan dua mesin ini diperkirakan akan selesai 15 hari ke depan. Rencananya, akan memasang beberapa sekat jaring di saluran pendingin. Pihaknya selama 24 jam ini terus melakukan pembersihan di area saluran pendingin. Akibat berhentinya pasokan listrik dari unit 9 sebesar 645 mega watt per hari tak bisa diproduksi. Diperkirakan kerugian dari unit 9 ini saja mencapai milyaran rupiah setiap harinya. [wap]

Tags: