Komitmen NU, Sepakati 1 Juni Hari Lahir Pancasila

Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj bersama Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarno Putri menunjukkan kesepakatan NU 1 Juni Hari Lahir Pancasila, Sabtu (30/4) malam. [hilmi husein/bhirawa]

Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj bersama Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarno Putri menunjukkan kesepakatan NU 1 Juni Hari Lahir Pancasila, Sabtu (30/4) malam. [hilmi husein/bhirawa]

Pasuruan, Bhirawa
NU benar-benar serius ingin mempertahankan Pancasila dan mendukung hari jadi Pancasila pada 1 Juni. Hal itu disampaikan KH Mutawakil Allallah, Ketua PWNU Jatim saat
sambutan Harlah ke-93 Nahdlatul Ulama di Taman Candra Wilwatikta, Kec Pandaan, Kab Pasuruan, Sabtu (30/4) malam.
”Keinginan NU mendorong 1 Juni sebagai hari lahirnya Pancasila tak main-main. Dan NU merupakan Ormas terbesar pertama yang menerima
Pancasila sebagai dasar negara,” tegas KH Mutawakil Allallah.
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj juga menyatakan hal yang sama. Menurutnya, NU mempunyai komitmen kuat mempersatukan Ahlus Sunnah Wal
Jamaah dengan nasionalis. ”Memang benar apa yang disampaikan oleh Kiai Mutawakil. Itu merupakan komitmen kuat NU dalam menyatukan Ahlus sunnah Wal Jamaah dengan
nasionalis,” jelas KH Said Aqil Siradj.
Iapun juga memperkuat NU mendorong 1 Juni sebagai hari lahirnya Pancasila dengan cara NU melakukan riset dan kajian. Hasilnya, NU
membuat naskah akademik mengenai hari lahirnya Pancasila pada 1 Juni.
”Naskah ini kami serahkan ke Ibu Megawati,” paparnya sembari menunjukkan hasil naskah itu di depan puluhan ribu warga nahdliyin dan
ribuan kader PDIP pada saat Harlah NU 93 di Taman Candra Wilwatikta. [hil]

Tags: