Kabupaten Blitar Juara I Lomba Ternak Ayam Buras Tingkat Provinsi

Bupati Blitar, Drs. Rijanto saat menerima Ketua KSU Barokah, Mohamad Didik Supriadi yang didampingi Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Blitar usai berhasil sebagai Juara I Loma Ayam Buras Jatim. [Hartono/Bhirawa]

Bupati Blitar, Drs. Rijanto saat menerima Ketua KSU Barokah, Mohamad Didik Supriadi yang didampingi Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Blitar usai berhasil sebagai Juara I Loma Ayam Buras Jatim. [Hartono/Bhirawa]

Kab.Blitar, Bhirawa.
Keberhasilan Dinas Peternakan Kabupaten Blitar atas prestasinya menjadi Juara I Lomba Ternak Ayam Buras Tingkat Provinsi Jawa Timur, Bupati Blitar Rijanto sangat bangga atas prestasi tersebut. Yang berhasil mengantarkan prestasi tersebut adalah Koperasi Simpan Usaha (KSU)  Barokah,  Desa Kunir, Kecamatan Wonodadi dalam lomba kelompok agribisnis ternak ayam buras dalam rangka hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke 71 yang selama ini menjadi binaan Dinas Peternakan Kabupaten Blitar.
Ditemui di Pendopo Agung Ronggo Hadi Negoro, Rijanto menyatakan pihaknya sangat bangga dengan prestasi yang diraih Dinas Peternakan.  Ia juga menyatakan para peternak di Kabupaten Blitar perlu mencontoh KSU Barokah yang diketuai Mohamad Dedik,  dalam upaya perekonomian Kabupaten Blitar. “Ini sangat bagus, dan bisa dicontoh oleh kelompok-kelompok lain,” kata Bupati  Rijanto usai menemui pengurus KSU Barokah yang didampingi Kepala Dinas Peternakan, Mashudi,  Jumat (14/10) kemarin.
Bupati Rijanto menambahkan kedepan pihaknya berharap agar semakin banyak warga Kabupaten Blitar yang mencontoh keberhasilan KSU Barokah.  Ia juga berpesan agar KSU Barokah tidak tinggi hati dengan keberhasilan yang diraih. Dan tetap meningkatkan kualitas. “Saya berharap kedepan semakin sukses dan terus berkembang,” jelasnya.
Ketua KSU Barokah, Mohamad Didik Supriadi mengungkapkan prestasi yang diraih tersebut merupakan hasil kerja keras para anggota KSU Barokah.  Ia menjelaskan selama ini untuk merasih kesuksesan juga banyak tantangan yang dihadapi. Terutama banyaknya anggota yang tergiur dengan harga telur ayam buras dipasaran.
Sehingga memutuskan untuk keluar dari kelompok.  Pasalnya selama ini sistem yang dijalankan KSU Barokah adalah dengan sistem kontrak.  Dimana hasil produksinya dijual di koperasi dengan sistem harga kontrak selama satu tahun.  Dan akan diperbaharui setiap tahunnya. “Kadang memang ada anggota yang tergoda dengan harga diluar dan memutuskan keluar,” kata pria yang akrab disapa Dedik tersebut.
Lanjut Dedik saat ini ia memiliki 25 anggota se Kabupaten Blitar di KSU Barokah yang sudah berbadan hukum sejak 2012 lalu. Masing-masing anggota minimal memiliki 5000 ekor ayam buras.  Dalam sekali panen ke 25 anggota ini biasanya bisa memproduksi kurang lebih 60.000  butir telur.  Dan dikirim ke distributor di Jakarta untuk dipacking ulang dan dijual di supermarket di seluruh Indonesia. “Sekali kirim itu biasanya kita bisa mengirim dua truk, setiap tiga hari sekali,” ujarnya.
Ia mengatakan sangat bersyukur KSU Barokah yang ia ketuai berhasil meraih prestasi tingkat provinsi.  Ia juga berharap kedepan prestasi itu bisa memacu semangat anggota KSU Barokah untuk lebih meningkatkan produksi. “Kedepan tentu harapan kita KSU Barokah bisa semakin maju dan berkembang,” harapnya.
Sementara hal senada diungkapkan Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Blitar, Mashudi, dimana pihaknya sangat bangga dengan prestasi itu, dan berharap kedepannya hal tersebut akan menjadikan acuan semangat para peternak di Kabupaten Blitar untuk meningkatkan kualitas produksinya.
Dia juga berharap kedepannya Kabupaten Blitar semakin terkenal sebagai sentra ternak ayam buras di Jawa Timur. “Tentunya kita sangat bersyukur dengan prestasi yang diraih KSU Barokah ini,  dan berharap kedepannya akan memacu para peternak untuk lebih giat meningkatkan kualitas produksi,” terangnya.
Tambah Mashudi, Dinas Peternakan juga terus meningkatkan pembinaan kepada pelaku usaha agar bisa berprestasi di lain waktu. Dan mendorong para peternak untuk membuat kelompok. Untuk mempermudah mengelola usaha. “Jika ada peternak lain yang juga membentuk kelompok serupa kita malah sangat senang,  karena mereka bisa lebih mudah mengelola usaha,” jelasnya.
Dinas peternakan Kabupaten Blitar sendiri sejauh ini telah memiliki kelembagaan yang memadai. Sehingga Dinas Peternakan Kabupaten Blitar mampu untuk melayani dan memfasilitasi pelaku usaha peternakan secara maksimal. Sehingga dapat mengantarkan mereka para peternak untuk lebih berprestasi. “Kita akan terus melayani dan memfasilitasi peternak secara maksimal,” imbuhnya. [htn,adv]

Tags: