Kabupaten Lumajang Raih Adipura Kali ke Sepuluh

tugu adipura-lumajang (arina)fblogKabupaten Lumajang
Kabupaten Lumajang untuk Ke-10 kalinya berhasil mempertahankan lambang supremasi dalam bidang kebersihan tingkat nasional dengan kembali meraih Piala Adipura Kencana. Piala prestisius yang diperebutkan seluruh wilayah Kabupaten/Kota Se-Indonesia ini, akan diterima langsung Drs H As’at Malik, Mag Wakil Bupati Lumajang bersama Ir Nurul Huda Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di Jakarta, Kamis (5/6).
Drs Eddy Hozainy Kabag Humas Pemkab Lumajang, mengatakan bahwa penghargaan atas prestasi kebersihan yang terus dijaga Kabupaten Lumajang ini, sangat membanggakan bagi seluruh masyarakat di Kota Pisang ini.
Untuk itu, Pemkab Lumajang menyampaikan harapan dan rasa bangganya yang sangat tinggi kepada seluruh elemen masyarakat, yang telah mendukung gerakan kebersihan selama ini. “Piala ini sebagai bukti atas keberhasilan gerakan bersih dan sehat yang selama ini didorong Pemkab Lumajang kepada masyarakat,” katanya.
Dengan budaya bersih dan sehat masyarakat serta keterlibatan seluruh elemen masyarakat sendiri, mustahil piala ini bisa dipertahankan di Kabupaten Lumajang. Apalagi, sampai 10 kali piala Adipura ini dipertahankan. Piala Adipura yang berhasil diraih, lanjut  Eddy Hozainy, bukan merupakan prestasi pemerintah, DR H Sjahrazad Masdar, MA Bupati dan Drs H As’at Malik, Mag Wakil Bupati atau stafnya saja. “Namun, ini merupakan prestasi bagi seluruh warga Lumajang. Prestasi bagi seluruh elemen masyarakat yang terus mendorong terjadinya iklim bersih dan sehat di Lumajang,” imbuh Eddy Hozainy.
Dengan diraihnya Piala Adipura Ke-10 kalinya ini, diharapkan masyarakat turut merasa bangga dengan prestasi ini. Pasalnya, diraihnya Piala ini karena yang ditonjolkan adalah kerja keras dari seluruh lapisan masyarakat Lumajang, dalam mewujudkan kebersihan dan kesehatan lingkungannya. “Penghargaan ini, juga menjadi bukti terwujudkan peran serta masyarakat,” ungkapnya.
Tidak hanya kebersihan saja, akan tetapi untuk menjaga keamanan lingkungan juga. Pesan penting itu yang harus diphami masyarakat, agar Piala ini tetap kukuh berada di Lumajang di tahun-tahun mendatang. ”Tujuannya, citra Lumajang sebagai Kabupaten yang bersih bisa terus melekat dan ditonjolkan,” paparnya.
Ia mengakui, tidak mudah mempertahankan Piala ini, jika tidak ada dukungan penuh dan peran serta dari masyarakat secara langsung. Untuk itu, ke depan diharapkan masyarakat terus mendukung budaya bersih dan sehat di wilayah Kabupaten Lumajang, agar Piala ini bisa terus dipertahankan.
“Sebab, penilaian Adipura ini dilakukan diam-diam tanpa diketahui skedulnya. Penilai langsung turun ke indikator-indikator penilaian yang telah ditetapkan untuk memotret langsung. Jika kebersihan harus menunggu dioprak-oprak saat penilaian, patut diyakini akan sulit meraih Adipura,” sambungnya.
Resep yang ditawarkan adalah, penataan menejemen lingkungan agar budaya bersih dan sehat tetap terjaga. “Karena, memelihara lebih sulit.dibandingkan mengadakan untuk memelihara dan merawat membutuhkan waktu, menejemen dan personil yang tangguh,” jelasnya.
Konsep inilah yang akan dikedepankan Pemkab Lumajang, untuk terus menata wilayahnya agar selalu menjadi bersih dan sehat. Tujuannya, agar citra Lumajang sebagai Kabupaten yang bersih dan sehat tetap melekat di masyarakat. “Masalah kebersihan dan kesehatan inilah yang akan terus ditonjolkan dari wilayah Kabupaten ini,” tuturnya. [yat*]