Kader Senior PDIP Sidoarjo Turun Gunung di Konfercabsus

PDIPSidoarjo, Bhirawa
Kader senior PDIP Sidoarjo bakal turun gunung di Konfercabsus DPC PDIP Sidoarjo, Januari 2015. Di tengah absolutnya kewenangan DPP PDIP yang menentukan siapa orangnya yang ditunjuk menjadi ketua partai.
Ketua PAC PDIP Taman, Bambang Wiyoko, Rabu (7/1) meminta agar kader atau Bakal Calon (Balon) bisa mencerna Juklak dan Juknis DPP yang mengatur pemilihan Pimpinan DPC. Juklaknya untuk menjauhkan dari politik uang. ”Aturan DPP ini sangat tegas dan mengikat, jangan terlalu berharap akan terjadi voting. Semua jalan harus menggunakan pola musyawarah mufakat atau kompromi,” ujarnya.
Konfercabsus DPC PDIP Sidoarjo bakal menjadi seru, sementara ini 10 kader kawakan berniat maju, yakni dua mantan ketua, Sumi Harsono, Imam Supii, Tito Pradopo, dr Wiyono, Tri Endroyono, Tarkit Erdanto, Taufik Hidayat, Bambang Wiyoko. Setiap orang memiliki peluang sama karena kekuatan uang tak lagi diperhitungkan dalam pemilihan ini. Yang berbicara adalah kekuatan kompromi melalui jalur pendekatan masing-masing calon.
Dalam mekanisme nanti, pengangkatan calon diusulkan ranting sampai PAC. Nama yang diusulkan ranting/PAC nanti tidak ditabulasi lagi, tetapi langsung diserahkan ke DPD dan DPP. PAC tak memiliki kewenangan untuk menyaring calon yang diusulkan ranting maupun anak cabang. Peserta Konfercabsus nanti hanya memilih lima Balon saja yang dibawa ke DPP.
Selanjutnya lima Balon ini diuji DPP untuk disaring menjadi tiga calon yang diserahkan ke forum Konfercabsus. Tiga calon yang diusulkan ini prosesnya tak melalui pemilihan (voting), tetapi diproses dengan kompromi/musyawarah. Musyawarah ini jalan terbaik yang diberikan kepada peserta, kalau memang tak bisa dikompromikan solusi yang diberikan Juklak itu maka dikembalikan lagi kepada DPP. Selanjutnya DPP yang secara sepihak nanti memutuskan siapa yang dijadikan ketua.
Menurut Bambang, artinya Konfercabsus sudah diberi mandat untuk menentukan ketua, tetapi karena gagal maka ditangani DPP. Ketua yang dipilih DPP bisa saja diambilkan satu dari tiga calon tadi. Atau bisa saja DPP menunjuk ketua di luar tiga nama yang sudah dimuncullkan. Paling radikal, berdasarkan kewenangan DPP bisa menunjuk ketua dari luar daerah.
Sementara informasi yang berkembang, Konfercabsus yang diadakan bulan ini dipenuhi dengan daftar dukungan ganda. Ada PAC yang mendukung dua nama calon, bahkan ada yang tiga nama. [hds]

Tags: