Wakil Bupati Pamekasan Drs Khalil As’ary menyalami Moh Rofiqi SSos sebagai Kepala Desa Pengganti Antar Waktu Desa Branta Tinggi Kecamatan Tlanakan di Pendopo Agung Ronggosukowati Pamekasan, Kamis (25/1). [syamsudin/bhirawa]
Pamekasan, Bhirawa
Wakil Bupati Pamekasan Drs Khalil As’ary meminta Kepala Desa Branta Tinggi harus menjaga kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat. Yakni dengan melaksanakan amanah dan memberi pelayanan yang terbaik serta bertindak adil, jujur dan ramah.
“Kepala Desa (Klebun, red), pada penyusunan program pembangunan harus mengomunikasikan dengan lembaga terkait, terutama mengajak tokok masyarakat setempat. Para tokok diajak bertukar pikiran untuk dimintai saran dan masukan,” katanya saat memberikan sambutan pengarahan pelantikan Moh Rofiqi SSos sebagai Kepala Desa Pengganti Antar Waktu Desa Branta Tinggi Kecamatan Tlanakan di Pendopo Agung Ronggosukowati, Kamis (25/1).
Pelantikan diawali dengan pembacaan SK pemberhentian Pejabat Kades Branta Tinggi, Abdul Muniri, dan SK Pengangkatan Moh Rofiqi sebagai Kades Branta Tinggi oleh Kepala BPMD Pamekasan Drs Achmad Faisol MSi.
Pengambilan sumpah jabatan, penyematan tanda pangkat dan lencana oleh Wabup Pamekasan Khalil As’ary, dihadiri Dandim 0826 Pamekasan, Kapolres Pamekasan, Ketua Komisi I DPRD Pamekasan, pejabat instansi terkait, ulama dan masyarakat Desa Branta Tinggi.
Selanjutnya Wabup Khalil menyatakan, program pembangunan jika dikomunikasikan dengan semua pihak maka tercipta harmoni kehidupan, sehingga warga akan sadar dan aktif berkiprah dalam pembangunan di desanya.
Selain itu, tugas berat dihadapi Kepala Desa Rofiqi. Yaitu memfungsikan secara optimal struktur organisasi dan lembaga di dalamnya. “Penting, bagaimana menggerakkan potensi partisipasi masyarakat menggali sumber pendapat desa. Desa itu bisa mengurus rumah tangganya sendiri secara baik,” tandas Khalil.
Tidak kalah penting, Kepala Desa harus peka akan kebutuhan rakyat. Harus punya data kemiskinan, potensi wilayah dan data lainnya, supaya mudah menjalankan roda pemerintahan, maju dan mandri serta tidak ketinggalan dengan desa-desa lainnya.
Mengenai perhatian pemerintah, melalui ADD, DD dan dana bantuan penghasilan Kades dan perangkat, serta berbagai program lainnya, Wabup Khalil As’ary berpesan walau program sangat membantu pembangunan di desa namun dituntut tanggung jawab sangat besar. Kepala Desa juga diminta mampu melaksanakan dan mempertanggungjawabkan semua program sebaik-baiknya. [din, adv]
