Kadin Dorong Pemerintah Perhatikan UMKM

Caretaker Kadin Jawa Timur, Basa Alim Tualeka (berkacamata), saat ditemui di sela Musprov Kadin di Hotel Singhasari Kota Batu.

Caretaker Kadin Jawa Timur, Basa Alim Tualeka (berkacamata), saat ditemui di sela Musprov Kadin di Hotel Singhasari Kota Batu.

Kota Batu, Bhirawa
Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) mendorong Pemerintah memperhatikan masyarakat pelaku usaha menegah ke bawah atau UMKM. Hal ini bisa dilakukan Pemerintah dengan menurunkan nilai bunga bank yang saat ini dinilai mempersulit tumbuh kembang usaha menengah ke bawah. Wacana ini muncul dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) Kadin di Hotel Singhasari, Kota Batu yang berlangsung selama 2 hari (18-19 Sept).
Diketahui, bunga bank di Indonesia untuk kredit di atas 12 persen.  Padahal, di negara tetangga bunga kredit perbankan hanya berkisar 5-6 persen.
“Dan jika Pemerintah mau menyamakan bunga bank untuk kredit sama dengan negara tetangga, pasti pengusaha dalam negeri bisa jadi tuan rumah di negaranya sendiri,” kata Careteker Kadin Jawa Timur, Basa Alim Tualeka, Senin (19/9).
Para investor dari luar negeri, katanya, mayoritas menggunakan uang dari bank. Karena bunga bank di negaranya rendah. Jadi mereka lebih memilih menggunakan uang pinjaman bank daripada uangnya sendiri. Dari latar alasan ini, ke depan Kadin mendorong Pemerintah memperhatikan masyarakat dan pelaku usaha menegah bawah. Artinya, Kadin juga akan terlibat dalam upaya penguatan UMKM, selain BUMD dan BUMN.
“Tax amnesty baik, setidaknya menambah per kapita negara. Namun, untuk jangka panjang, pemerintah harus membangkitkan pelaku usaha kecil, supaya sama-sama jalan dan salin menopang,” tambah Basa Alim.
Iapun tak membantah jika acara Musprov Kadin ini sempat ditolak sekelompok orang. Pihaknya mengaku menghargai adanya perbedaan pendapat dengan kelompok Kadin ‘sebelah’.
“Mau protes silahkan, kami hargai perbedaan pendapat. Sempat ada penolakan, tapi kami tidak ada hubungannya dengan mereka,” jelas Ali Basa. Ia mengatakan bahwa Kadin yang ia ikuti merupakan organisasi yang di pimpin Oesman Sapta Odang dan Eddy Ganefo. Kadin ini berdiri tahun 2012 lalu.
Ke Depan, Basa, berharap organisasi Kadin hanya ada satu di Indonesia. Kadin yang diikutinya memiliki sebuah statement, yakni ‘Paradigma Baru’.
“Harus tampil beda dengan Kadin lain. Kami mementingkan UMKM dan ekonomi kerakyatan,” jelas dia.
Diketahui, Musprov Kadin berlangsung sejak 18 sampai 19 September. Ada tiga pokok bahasan dalam acara Kadin kali ini. Yaitu, penyusunan program Kadin, rekomendasi dan pemilihan pimpinan 2016-2021. Ada empat nama yang dijagokan Kadin Jatim. Di antaranya Basa Alim Tualeka, Wahid Hasyim, Ibnu Setiawan, dan Sony Wibisono. [nas]

Tags: