Kalaksa BPBD Jatim Tekankan Perkuat Kolaborasi Pentahelix di Rakor FPRB

Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto dalam rapat koordinasi Forum Pengurangan Risiko Bencana Jawa Timur.

BPBD Jatim, Bhirawa.
Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Jatim menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) di Hotel Savana Kota Malang pada Jumat (26/4) dan Sabtu (27/4). Pada rakor ini, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim, Gatot Soebroto menekankan pentingnya memperkuat kolaborasi unsur pentahelix.

Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto membuka langsung kegiatan ini dengan didampingi Sekjen FPRB Jatim Catur Sudarmanto; Kabid PK BPBD Jatim, Bige Agus Wahjuono dan sejumlah pemateri. Sedikitnya, 100 peserta dari berbagai lembaga di Jatim hadir dalam kegiatan rakor yang bertemakan “Kuat, Bermanfaat dan Bermartabat”.

“Saya sangat bangga bisa hadir dalam rakor ini, karena disini berkumpul para relawan, pejuang kebencanaan dan pengabdi tugas-tugas kemanusiaan se-Jatim. Apresiasi tinggi kami berikan atas peran dan keterlibatan FPRB Jatim dalam berbagai penanganan kebencanaan di Jatim selama ini,” kata Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto.

Peran FPRB, sambung Gatot, baik saat pra bencana, tanggap darurat maupun saat pasca bencana. Pihaknya berharap agar apa yang sudah dilakukan FPRB Jatim terus diperkuat, baik dalam membangun kolaborasi dengan berbagai unsur. Maupun dalam memperluas jaringan hingga ke semua Kabupaten/Kota di Jatim.

“Anggota FPRB ini telah mewakili berbagai unsur pentahelix, mulai dari Pemerintah, masyarakat, akademisi, kalangan dunia usaha dan media. Karena itu, saya minta sinergi itu diperkuat, baik bagi FPRB Jatim maupun FPRB kabupaten/kota,” pintanya.

Gatot juga berharap agar FPRB Jatim dan FPRB Kabupaten/Kota turut menindaklanjuti hasil Rakornas PB. Utamanya terkait inovasi pemanfaatan teknologi dalam penanggulangan bencana.

Pihaknya juga meminta upaya peningkatan kapasitas kebencanaan yang dilakukan FPRB Jatim bisa menjangkau semua lini masyarakat. Hal itu sebagaimana arahan Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono. “Kelompok disabilitas dan warga-warga yang termarjinalkan juga harus mendapat sosialisasi dan pelatihan kebencanaan,” harapnya.

Kegiatan rakor yang bertepatan dengan peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Jatim ini lalu ditandai dengan pemukulan kentongan bersama sebagai simbol kesiapsiagaan segenap elemen FPRB Jatim.

“Siaappp untuk selamatt..!!,” seru segenap peserta usai foto bersama di panggung Rakor FPRB Jatim. [bed.bb]

Tags: