Kalangan Pesantren Jombang Dukung Pelestarian Jejak Perjuangan Ulama

Pengasuh Pesantren Al-Ghozali, Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang, KH Jauharudin Al Fatih, Senin sore (15/08). [arif yulianto/bhirawa].

Jombang, Bhirawa
Kalangan pesantren mendukung upaya-upaya pelestarian jejak perjuangan ulama dan pesantren untuk kemudian ditetapkan menjadi cagar budaya. Dukungan ini datang salah satunya dari Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ghozali, Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang, KH Jauharudin Al Fatih atau Gus Rudin, Senin sore (15/8).

Gus Rudin menuturkan, pesantren didirikan jauh sebelum negara Indonesia merdeka.

“Banyak pesantren-pesantren tua di Jombang ini, tidak hanya empat pesantren, banyak sekali di sisi rural di Jombang ini, di pinggiran Jombang, kita temui banyak sekali eks markas-markas bekas perjuangan zaman kolonial dulu,” paparnya.

Pengasuh Pesantren Al Ghozali, Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang ini berharap ada stakeholder yang secara serius menekuni atau merangkai peninggalan-peninggalan pesantren atau kiai pada zaman perjuangan.

“Kemudian saya melihat momentumnya juga tepat menjelang Hari Santri Nasional, kita adakan semacam ziarah jejak-jejak pesantren di mana dulu menjadi markas para pejuang kemerdekaan,” bebernya.

Lebih lanjut KH Jauharudin Al Fatih mengatakan, dirinya sangat setuju jika jejak-jejak perjuangan yang ada di pesantren NU juga dilestarikan.

“Supaya kita tidak lupa diri, kita ada dari mana dan kita mau ke mana, itu kita selalu terjaga kesadaran tentang hal itu. Sehingga tidak gampang goyah arah perjuangan bangsa ini mau dikemanakan, kita tidak goyah,” terangnya.

“Kita tahu ulama kita itu alumni Timur Tengah, hampir semuanya. Mulai Syaikhona Kholil Bangkalan, Kiai Hasyim Asy’ari, Kiai Abdul Wahab Chasbullah dan seterusnya, mereka murni alumni Timur Tengah yang kulturnya berbeda, ajaran agamanya juga Islam minded. Namun ketika kembali ke Nusantara waktu itu, belum ada Indonesia, mereka mengedepankan semangat kebangsaan,” ulasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jombang yang juga Pembina Pesantren Al Wahabiyah 1, Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang, Farid Alfarisi atau Gus Farid juga mengemukakan hal yang sama.

Gus Farid pada Selasa (26/07) mengatakan, jejak sejarah pesantren yang berhubungan dengan nilai-nilai perjuangan bangsa Indonesia perlu dilestarikan. Pelestarian tersebut menurut Gus Farid, perlu dilakukan melalui penetapan menjadi cagar budaya di lokasi-lokasi terkait kepesantrenan yang memiliki nilai penting perjuangan bangsa.(rif.gat)

Tags: