Kantor Bupati Malang Dipasang Alat Pendeteksi Gempa Bumi Generasi Baru

Bupati Malang HM Sanusi (kanan) bersama Kepala BMKG Karangkates Musripan (kiri) saat menunjukkan alat pendeteksi gempa bumi generasi baru yang ditempatkan di Kantor Bupati Malang, Jl Panji, Kec Kepanjen, Kab Malang. [cahyono/bhirawa]

Kab Malang, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang kembali menerima alat pendeteksi gempa bumi dan gelombang tsunami yakni Warning Receiver System (WRS). WRS yang baru diterima Pemkab ini merupakan alat pendeteksi generasi baru, yang ditempatkan di Kantor Bupati Malang. WRS generasi baru ini dipercaya mampu mendeteksi dan mengirim sinyal ke WRS, secara real time atau memberi respon secara langsung ketika terjadi gempa maupun gelombang tsunami.

Menurut Kepala Badan Metreologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Musripan, Senin (6/7), di Kabupaten Malang kini telah memiliki empat unit WRS. Karena kabupaten merupakan daerah di Jatim yang rawan terjadi bencana gempa bumi dan dan gelombang tsunami. ”Alat pendeteksi WRS kembali dipasang dan kali ini dipasang di Kantor Bupati Malang,” terangnya.

Kabupaten Malang yang paling banyak memiliki WRS, jika dibandingkan daerah lainnya di Jatim, seperti Kabupaten Blitar hanya memiliki satu unit WRS, yang ditempatkan di wilayah Kecamatan Wlingi.Sedangkan penempatan WRS terbanyak ada di Kabupaten Malang, karena di selatan Kabupaten Malang sering kali muncul titik gempa bumi. Selain Kabupaten Malang yang rawan terjadinya gempa bumi, hal ini juga di wilayah selatan dari Banyuwangi, Jember, Lumajang, Blitar, hingga Pacitan.

”Meski Kabupaten Malang sama – sama rawan terjadinya bencana gempa bumi, tapi penempatan WRS terbanyak di kabupaten ini. Sedangkan alasan, mengapa terdapat banyak WRS di wilayah Kabupaten Malang, karena Kantor BMKG Karangkates berada di Kabupaten Malang,” ujar Musripan.

Namun, Musripan kini juga telah mengusulkan alat pendeteksi WRS pada daerah lainnya di Jatim, tapi hingga kini masih dalam proses karena adanya pandemi Corona Virus Disease (Covid 19), sehingga berpengaruh pada anggaran. Dari empat unit WRS yang berada di Kabupaten Malang ini, ditempatkan di wilayah Kantor BMKG Karangkates, Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPD) Kabupaten Malang, Kecamatan Gedangan, dan yang baru kita pasang di Kantor Bupati Malang Kepanjen.

Khusus WRS yang berada di Kantor Bupati Malang merupakan WRS generasi baru yang dipercaya mampu mendeteksi dan mengirim sinyal ke WRS secara real time. Anggaran untuk pembelian WRS generasi baru ini yakni sebesar Rp300 juta. Dan kenapa WRS generasi baru kita pasang di Kantor Bupati Malang, karena secara letak berada di wilayah yang padat penduduk. Dirinya memang sengaja memasang di sana karena faktor geografis yang padat penduduk,” jelasnya.

Dia masih menjelaskan, WRS generasi baru ini akan bisa mengirimkan deteksi gempa secara real time. Sebab, tak lebih dari dua menit jika ada gempa langsung masuk pada layar monitor. Sehingga petugas yang berada di Pendopo Agung Kabupaten Malang di Kepanjen langsung memberikan peringatan kepada masyarakat yang berada di sekitar Kantor Bupati.

”WRS generasi baru yang di Kantor Bupati Malang tersebut, karena instruksi langsung dari Bupati Malang HM Sanusi. Dan disamping itu, wilayah Kota Kepanjen merupakan padat penduduk, sehingg memang perlu adanya alat pendeteksi gempa bumi,” pungkas Musripan. [cyn]

Tags: