Kawasan Alun-Alun Kota Tulungagung Ditutup Sampai Pukul 10.00 WIB

Akses jalan di Alun-Alun Kota Tulungagung yang sebelumnya sudah dibuka pukul 04.00 WIB usai pemberlakukan jam malam, mulai hari ini, Kamis (8/7), baru akan dibuka pada pukul 10.00 WIB.

Tulungagung, Bhirawa
Pembatasan mobilitas warga Tulungagung saat pemberlakuan PPKM Darurat semakin diperluas. Jika sebelumnya Alun-Alun Kota Tulungagung hanya ditutup ketika jam malam berlangsung mulai pukul 20.00 WIB sampai pukul 04.00 WIB, sekarang ditambah durasinya menjadi sampai pukul 10.00 WIB.

“Mulai besok (Kamis, 8/7), pembatasan mobilitas di kawasan Alun-Alun Kota diperpanjang durasinya. Penutupan akses jalan di Alun-Alun akan sampai pukul 10.00 WIB,” ujar Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP Muhammad Bayu Agustyan, Rabu (7/7).

Selain itu, lanjut dia, sudah ada rencana antara Satlantas Polres Tulungagung dan Dishub Kabupaten Tulungagung untuk membuat jalur one way di jalan depan Kantor Bupati Tulungagung sampai Bundaran TT dan jalan antara Perempatan Tamanan sampai Bundaran TT. Pemberlakuan satu jalur ini juga akan efektif berlaku pada Kamis (8/7) sore.

“Sore hari ini kami uji cobakan dulu. Jadi kendaraan dari kantor bupati menuju Bundaran TT hanya satu arah dari timur ke barat. Begitupun antara Bundaran TT ke Perempatan Tamanan hanya satu arah dari Bundaran TT, sebaliknya tidak boleh lagi,” paparnya.

AKP Bayu menandaskan jika program penambahan pembatasan mobilitas warga ini berhasil, maka program tersebut akan diperluas lagi. Seperti dengan menambah jalur one way yang sebelumnya hanya dimulai dari kantor bupati akan ditambah sampai jalan depan Mapolres Tulungagung.

Sementara itu terkait penyekatan kendaraan yang masuk ke Tulungagung, perwira menengah pertama ini mengungkapkan rata-rata dalam sehari sejak pemberlakuan PPKM Darurat melakukan pemeriksanaan terhadap 150 kendaraan. “Sampai sekarang yang diputar balik ada sekitar 60 kendaraan karena tidak sesuai dengan aturan PPKM Darurat,” tuturnya.

Sedang pengendara yang dilakukan swab antigen secara acak, AKP Bayu membeberkan sampai saat ini ada sebanyak 20 orang. Dari 20 orang tersebut hasil swabnya semuanya negatif.

“Pemberlakuan pembatasan mobilitas warga dan penyekatan ini akan berlangsung sampai 20 Juli mendatang. Penyekatan kendaraan yang akan masuk Tulungagung dilakukan di KecamatanNgantru yang berbatasan dengan Kabupaten Kediri,” pungkasnya. (wed)

Tags: