Agen Oksigen di Kabupaten Tulungagung Batasi Penjualan Masyarakat

Antrean tabung oksigen kini menumpuk di salah satu agen oksigen di Kota Tulungagung akibat pembatasan pasokan oksigen, Rabu (7/7).

Tulungagung, Bhirawa
Agen pengisian oksigen di Tulungagung melakukan pembatasan penjualan oksigen untuk masyarakat. Pembatasan ini mulai dilakukan sejak Senin (5/7) lalu.

Pemilik Agen Pengisian Ulang Oksigen di Kota Tulungagung, Meme, Rabu (7/7), mengakui, sejak awal minggu ini sudah mendapat perintah dari pabrik produk oksigen agar membatasi penjualan oksigen untuk masyarakat. “Ada perintah dari pabrik penyuplai untuk membatasi penjualan sampai PPKM Darurat ini berakhir pada 20 Juli mendatang,” ujarnya.

Diakui dia, sebelum ada pembatasan,dirinya bisa mendatangkan 50 tabung oksigen ukuran enam meter kubik per harinya. Namun dengan adanya pembatasan kini hanya mendapat 10 tabung oksigen ukuran enam meter kubik per hari. “Itupun kemudian hanya bisa diberikan kepada pembeli oksigen dengan ukuran satu meter kubik saja,” sambungnya.

Meme menyebut kendati ada pembatasan pasokan namun tidak ada perubahan harga. Satu meter kubik oksigen tetap dijual dengan harga Rp 40 ribu. “Sedang yang beli enam meter kubik sudah tidak bisa kita layani lagi. Yang masih dilayani itu yang beli satu meter kubik ukuran kecil,” terangnya.

Ketika ditanya apakah ada peningkatan pembeli selama pemberlakukan PPKM Darurat, Meme mengiyakannya. Ia menyatakan dalam beberapa hari terakhir terjadi peningkatan pembeli yang semula rata-rata 20 orang per hari kini membengkak menjadi 30 orang per hari.
.
“Memang ada peningkatanpembeli oksigen. Kebanyakan keperluan medis, sebagian lagi ada yang untuk industri seperti ternak ikan dan bengkel las,” paparnya.

Akibat pembatasan penjualan oksigen ini, para pembeli rela mengantre untuk mendapatkannya. Sejumlah tabung oksigen isi ulang pun menumpuk di agen oksigen yang berada di Jl Ki Mangun Sarkoro kelurahan Tamanan kecamatan Tulungagung itu. (wed)

Tags: