HM. Said Abdullah, anggota DPR RI, menghadiri temu kader PDIP di aula hotel Madinah Pamekasan. Acara Said Abdullah Institut dan Taretan Taufadi Menyapa, juga Ketua DPRD Pamekasan, H. Halili, Kepala Bakesbang Pamekasan, A. Walid dan Taufadi calon wabup Pamekasan.
Pamekasan, Bhirawa
Anggota DPR RI, HM. Said Abdullah, mengatakan, dalam membangun Bangsa, khusus membangun daerah tidak cukup peranan pemerintah dan dewan saja. Namun perlu adanya kebersamaan sebagai budaya gotong royong di tengah masyarakat Indonesia.
“Gotong royong sudah membudaya itu. Mari kita saling bahu membahu membangun Pamekasan lebih baik di masa depan,” pinta Said Abdullah, diacara perkenalan tim Tateran Taufadi Meyapa dan Said Abdullah Institut, di aula hotel Madinah, Minggu (27/3).
Menurutnya, pembangunan itu tidak hanya cukup bidang pangan, sandang dan papan. Membangun rasa nasionalisme perlu pula ditanamankan agar kesatuan dan persatuan bangsa tetap dalam bingkai NKRI yang menjadi harga mati anak Bangsa itu.
“Pembangunan di Pamekasan belum tuntas semuanya. Itu dapat saya mengerti. Upaya mewujudkan program menjadi harapan rakyat perlu kebersamaa kita semua. Maka tim Taretan Taufadi Menyapa ini langah awal gotong royong itu,” ucap Said dari Dapil XI Madura ini.
Acara menghadir 500 kader PDIP, dihadiri Ketua DPRD Pamekasan, H. Halili, Kepala Bakesbang Pamekasan, A. Walid, pengurus DPC dan Ancab PDIP, yang menyambut Taufadi mendeklarasikan diri sebagai calon wakil bupati Pamekasan dalam pilkada 2018 mendatang.
Said Abdullah, pengurus PDIP Pusat, menyatakan, keberanian Taufadi mengikrarkan diri sebagai calon wabup Pamekasan di pilkada itu perlu didukung sebagai kader kalangan pemuda. “Sekali berniat teguh hati, hidup sekali dan mati pun hanya sekali. Rugi tidak berbuat sama sekali,” katanya.
Ketua DPRD Pamekasan, H. Halili, menyatakan, salut atas program dan keberanian saudara Taufadi ikut berpartisipasi di pilkadas Pamekasan 2018 itu. “Tolong jangan dipelintir, saya ke sini diundang. Pencalonan di PPP masih belum ada, kalau ada harus melalui mekanisme partai,” ujarnya.
H. Halili, juga pengurus PPP ini, menegaskan, di alam demokrasi semua orang bisa memilih dan dipilih. Ke depan akan muncul calon-calon pemimpin, semoga saja calon yang dijaring oleh masyarakat itu bidang mengemban amanat dalam kebijakkaan program yang ditawarkan. [din]
