Kecamatan Usul Tembok Lapangan Thor Dibangun Ulang

Tembok yang mengelilingi lapangan Thor terlihat kumuh penuh coretan-coretan dan miring, Kamis (9/3) kemarin. [Gegeh Bagus Setiadi/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa.
Pasca penertiban pedagang yang ada di sekitaran Lapangan Thor belum melihatkan tanda-tanda pembangunan. Padahal, tembok yang mengelilingi lapangan bersejarah tersebut sudah terlihat tidak kokoh yang tampak condong kedepan. Hal ini jelas membahayakan pengguna jalan sewaktu-waktu. Hal ini tampak kontras ketika dibandingkan dengan tribun lapangan Thor yang terlihat megah.
Oleh sebab itu, Camat Wonokromo Tomi Ardiyanto telah mengusulkan ke Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya untuk membangun ulang. Sebab, tembok yang mengelilingi lapangan Thor sudah tidak layak dan penuh coretan-coretan.
“Kami memang sudah mengusulkan untuk pembangunan ulang tembok yang mengelilingi lapangan Thor ke Dispora Surabaya. Karena saat ini bangunan tribunnya sudah terlihat bagus, tapi temboknya masih jelek,” kata Tomi kepada Harian Bhirawa, Kamis (9/3) kemarin.
Pria berbadan kekar ini mengakui bahwa tembok yang mengelilingi lapangan Thor tersebut panjangnya sekitar 350 meter perlu dibangun ulang. Sebab, pihaknya sudah merelokasi pedagang untuk tidak menempati lokasi tersebut karena berada di atas saluran air. “Setelah warga persuasif, kalau bisa dinas harus segera merevitalisasi kawasan itu,” ujarnya.
Tomi khawatir ada salah satu warga yang protes karena merasa telah direlokasi namun tidak ada progres pembangunan selanjutnya. “Kami beratnya itu memang pasca penertiban itu. Jangan sampai ada salah satu warga yang protes pasca penertiban,” pungkasnya.
Menurut dia, Dispora Kota Surabaya tahun ini fokus pada pembangunan jogging track untuk atletik yang ada di dalam lapangan Thor. Pembangunan Jogging Track tersebut nantinya seperti yang ada di Gelora Bung Tomo, Surabaya. “Dari hasil rapat memang Dispora tahun ini fokus pada pembangunan perlintasan jogging track terlebih dahulu,” terangnya. (geh)

Tags: