Kelanjutan PTM di Kota Probolinggo Tunggu Instruksi Wali Kota

Wali kota Hadi pantau PTM SD dan SMP. [wiwit agus pribadi]

Cegah Klaster Sekolah, Wali Kota Hadi Terus Pantau PTM
Probolinggo, Bhirawa
Naiknya angka positif Covid 19 membuat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo mengevaluasi kelanjutan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Disdikbud tengah mengajukan nota dinas kepada Wali Kota Probolinggo untuk meminta pertimbangan terkait dengan PTMt.
Menurut Kabid Pendidikan Dasar (Disdikbud), Siti Romlah, Rabu (30/6), sesuai dengan SE Nomor 421/1180/425.103/2021, hingga kini untuk sekolah jenjang SD dan SMP dapat dapat melalui PTM terbatas.
“Hingga kini masih PTM atau pembelajaran blended learning (campuran antara Daring dan Luring, red) mulai tanggal 24 Mei. Dengan maksimal 50% dengan persyaratan sesuai SE yang aka tetap berlaku hingga tahun ajaran 2021/2022,” kata Romlah.
Hanya saja, seiring perkembangan paparan covid, maka pihak dinas pun was – was. Sehingga, kini dinas tengah mengirimkan nota dinas terkait dnegan PTM kepada walikota. Jika nota dinas itu nantinya sudah ada balasan atau respons, maka Disdikbud akan melaksanakan apa yang dianjurkan wali kota dalam nota dinas. ”Kini kami masih sedang mengajukan nota dinas kepada wali kota terkait PTM,” tambahnya.
Sebelum ada jawaban atas nota dinas yang dikirimkan, maka masih tetap menggunakan acuan SE yang sebelumnya telah ada. Sehingga pembelajaran PTM tetap dibuka hingga tahun ajaran baru.
Dengan ketentuan ketat Prokes serta memenuhi persyaratan lainya. Mulai dari izin wali murid, kapasitas, penyediaan tempat UKS, cuci tangan cek poin dan juga kelengkapan prokes lainya.
Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, terus memantau Perkembangan PTM. Tinjauan serta pengawasan dilakukan langsung ke sekolah yang sudah menjalankan PTM dan sejumlah siswa. Point yang selalu diperhatikan adalah tentang kedisiplinan antara pihak sekolah, siswa untuk terus melaksanakan Protokol Kesehatan (Prokes) dengan menerapkan 6M.
Kondisi Kota Probolinggo yang sesuai aturan diperbolehkan melaksanakan PTM harus dipertahankan jangan sampai setelah ada uji coba TPM ini akan menjadi klaster baru Covid 19. ”Terus dipantau pelaksanaan Prokes, sesuai kesepakatan bersama antara pihak sekolah dan wali murid,” ujar Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin.
Habib Hadi menambahkan, selain meninjau langsung ke sekolah, setiap ada siswa-siswa yang ditemuinya, Ia selalu memberi pemahaman tentang pentingnya disiplin 6M.
Seperti yang saya lakukan barusan, adik-adik yang hendak berangkat sekolah, disapa dan diberi pemahaman disiplin melaksanakan 6M. Dan setelah mengobrol sebentar, rata – rata mereka mengaku senang dan semangat belajar tatap muka dari pada harus belajar Daring.
Agar para siswa di Kota Probolinggo bisa terus belajar dengan sistem offline, disiplin melaksanakan 6M dan kesepakatan yang sudah ditentukan harus dijalankan bersama – sama. Agar tidak terjadi klaster baru di kota ini.
“Terus kita pantau agar para siswa bisa terus belajar Daring, namun bila ke depan di luar dugaan dengan amat terpaksa PTM akan ditiadakan lagi,” terangnya.
Sebagai informasi, status Covid 19 cenderung menurun, Pemkot Probolinggo memberlakukan PTM tingkat SD, SMP, dan SMA sejak tiga pekan terakhir. Pihak sekolah, murid dan orang tua sudah sepakat untuk melaksanakan kesepakatan bersama, di antaranya bersama – sama disiplin melaksanakan 6M dan wali murid (orang yang sudah disepakati bersama) bersedia untuk mengantar dan menjemput ke sekolah, serta siswa membawa bekal dari rumah. [wap]

Tags: