Kelompok Makanan dan Minimuman di Malang Raya Tumbuh Positif

Antrian masyarakat dalam memenuhi kebutuhan makan dan meninuman menandakan jika ekonimi di Wilayah Kerja BI Malang tumbuh Positif.

Kota Malang, Bhirawa.
Berdasarkan Survei Penjualan Eceran (SPE), perkembangan kondisi ekonomi di wilayah kerja Bank Indonesia (BI) Malang, tumbuh positif.

Kepala Perwakilan BI Malang, Samsun Hadi, kepada sejumlah wartawan, Rabu (10/5) kemarin mengemukakan, berdasarkan, SPE BI Malang, prakiraan penjualan eceran pada bulan April 2023 mengalami peningkatan sebesar 1,97% (mtm).

“Masih berada dalam level positif meskipun laju perkembangan bulanan sedikit tertahan dibandingkan bulan sebelumnya yang terealisasi sebesar 4,48% (mtm),”tukas Samsun.

Dijelaskan dia, tiga kelompok komoditas dengan prakiraan peningkatan omzet penjualan tertinggi secara bulanan adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau,

“Kelompok ini, mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 13,01% (mtm), masih berada dalam level positif walaupun sedikit tertatahan jika dibandingkan dengan realisasi bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 24,43% (mtm),”sambungnya.

Sedangkan kelompok suku cadang dan aksesori tumbuh sebesar 12,11% (mtm) dan kelompok barang lainnya diprakirakan tumbuh di level 6,43% (mtm).

Disebutkan Samsun, peningkatan penjualan pada kelompok makanan, minuman dan tembakau disumbang oleh sub sektor bahan makanan yang meningkat sebesar 25,78% (mtm).

Hal itu, dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan konsumen terhadap bahan bahan untuk pembuatan kue kering jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah.

Sedangkan , kategori kelompok suku cadang dan aksesori tumbuh sebesar 12,11% (mtm), masih dalam level positif walaupun menurun jika dibandingkan dengan realisasi bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 21,41% (mtm).

Sub sektor suku cadang dan aksesori mobil memberikan pengaruh peningkatan tertinggi sebesar 23,19% (mtm), ini didorong oleh peningkatan permintaan masyarakat terhadap service komponen kendaraan ringan dan berkala jelang momentum mudik Hari Raya Idul Fitri 1444 H.

Responden SPE yang menyampaikan bahwa masih bergulirnya program promo dan diskon yang diberikan oleh beberapa brand kendaraan untuk pembelian suku cadang turut mendorong peningkatan omzet penjualan.

Selain itu, kelompok barang lainnya diprakirakan tumbuh di level 6,43% (mtm), membaik jika dibandingkan dengan realisasi di bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 1,15% (mtm). Peningkatan tertinggi pada kelompok ini disumbang oleh sub sektor pakaian jadi sebesar 14,07% (mtm).

Hal ini terkonfirmasi dari responden SPE yang menyatakan bahwa jelang momentum perayaan Idul Fitri permintaan konsumen terhadap pakaian jadi khususnya produk baju muslim mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

“Banyaknya ragam discount juga memberi pengaruh yang positif terhadap peningkatan omzet penjualan,”tukasnya.

BI, ungkap dia, berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Malang. [mut.bb]

Tags: