Kemah Hijau Lahirkan Jawara Lingkungan Hidup

Para-pemenang-kemah-hijau-2017-di-Mangrove-Centre-Pantai-Duta.

Kab.Probolinggo, Bhirawa
Selama tiga hari dua malam, Jumat hingga Minggu pekan kemarin, sebanyak 550 siswa dari sekolah penyandang Adiwiyata mengikuti Kemah Hijau 2017 di kawasan Mangrove Centre Pantai Duta, Desa Randu Tatah Kecamatan Paiton.
Event tahunan ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup se-Dunia 2017 yang dua tahun terakhir ini pelaksanaanya oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo.
Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Pemkab Probolinggo Asyari secara resmi menutup pelaksanaan event Kemah Hijau 2017 ini, Minggu (17/9) malam. Pantai Duta sebagai lokasi event kali ini menurut Asy’ari dirasa sangat tepat, dimana pantai wisata yang kini mulai ramai pengunjung ini sebelumnya adalah lokasi pertambakan yang rusak karena abrasi.
“Lingkungan kita manakala kita jaga dan dikelola dengan baik akan menjadi potensi ekonomi yang bisa kita rasakan manfaatnya. Seperti yang kita lihat setiap hari Sabtu dan Minggu selalu ramai dikunjungi wisatawan. Semoga hal ini bisa menjadi pembelajaran bagi semua,” ungkapnya.
Event tahunan ini disebut Asy’ari sebagai salah satu wadah pendidikan karakter untuk generasi muda dalam rangka mencetak kader dan patriot lingkungan. Menurutnya, lingkungan adalah aset yang sangat penting bagi Kabupaten Probolinggo demi mewujudkan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo yang ingin menjadikan Kabupaten Probolinggo yang sejahtera, mandiri dan berwawasan lingkungan serta berakhlakul karimah.
Oleh sebab itu lanjut mantan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo ini berpesan kepada pramuka peserta didik Kemah Hijau ini agar senantiasa ikut aktif berpartisipasi dalam pelestarian potensi alam, khususnya Kabupaten Probolinggo.
Beberapa jenis lomba kreatif yang harus diikuti oleh 25 sekolah yang mengikuti event ini antara lain adalah Lomba Mading 3 Dimensi dengan tema lingkungan hidup, lomba yel-yel lingkungan hidup serta lomba tenda.
Adalah SMPN 1 Pajarakan yang berhak atas predikat juara 1 lomba mading 3D kategori SMP. Suka cita dan rasa bangga sangat terpancar dari wajah-wajah polos mereka, bahkan ada yang sampai menangis terharu. Hal ini karena mereka mampu meraih sekaligus mempertahankan gelar yang sebelumnya sudah diraih, paparnya.
“Kami sangat bangga bisa mempertahankan gelar juara ini dimana tahun lalu kakak kami juga mendapatkan prestasi yang sama di event sebelumnya. Semoga kedepan kami bisa lebih kompak dan meraih juara lomba lainnya, ungkap Neisil Maulidina,” salah satu peserta putri.
Menurut pengakuan dari Misa, pendamping SMPN 1 Pajarakan bahwa dari awal target juara memang sudah ada di pundak mereka. Semangat tinggi dan kerja sama tim menjadi kunci sukses kali ini. Tiap peserta memiliki peran dan tugas yang sama rata tanpa membedakan genre didalamnya.
“Seminggu sebelum pelaksanaan event ini mereka harus rela pulang sekolah sampai sore untuk menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan. Sedangkan puisi yang menjadi isi dari madingnya adalah hasil karya mereka sendiri,” jelas guru Bahasa Indonesia ini.
Lain halnya dengan prestasi yang kali ini diraih SMAN 1 Gending atas juara 1 lomba Yel-yel kategori SMA. Jika tahun lalu mereka pulang dengan tangan hampa, namun hari ini mereka berhak atas trophy dan uang pembinaan sebesar Rp 2.500.000.
“Alhamdulillah dengan kader-kader yang baru kami bisa meraih sesuatu yang membanggakan sekolah. Keberhasilan ini berawal dari niat, usaha dan doa, aku Deni Afianto,” seorang ketua regu yang penuh semangat ini.
Sementara juara 1 untuk lomba Tenda Bersemi kategori putra dan putri diborong oleh SMPN 1 Leces, lomba yel-yel kategori SMP dimenangkan oleh SMPN 1 Lumbang. Sedangkan lomba mading 3 dimensi untuk kategori SMA berhak diserahkan kepada SMKN 1 Kraksaan, tambah, Asyari.(Wap)
Foto: Para pemenang kemah hijau 2017 di Mangrove Centre Pantai Duta.(Wap)

Tags: