Kemenag Situbondo Imbau Warga Selektif Pilih Travel Umroh
Situbondo, Bhirawa
Kasus pemulangan kembali puluhan calon jamaah umroh asal Kabupaten Situbondo, mendapat tanggapan serius dari Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Situbondo baru baru ini. Kantor yang beralamat di Jalan PB Sudirman Lingkungan Karangasem itu bahkan mengeluarkan himbauan kepada masyarakat dan warga Kota Santri untuk selalu berhati-hati saat memilih perusahaan travel umroh.
Kepala Seksi Haji dan Umroh Kankemenag Kabupaten Situbondo, Mulana Akhmad Ridho, mengaku sangat prihatin atas kejadian yang menimpa puluhan calon jamaah umroh Situbondo baru baru ini. Sejak awal, ungkap mantan Kasi Syariah Kankemenag Situbondo itu, meminta masyarakat harus pandai dalam memilih perusahaan travel yang akan diikutinya. “Ini agar kejadian memilukan seperti ini tidak tejadi kembali,” kupas H Ridho.
Menurut H Ridho, Kankemenag Situbondo sebenarnya sudah melakukan antisipasi, saat warga meminta rekomendasi pengurusan paspor ke Kankemanag. Sesuai ketentuan Kementrian Hukum dan HAM, kata dia, Kemenag Situbondo harus memberikan informasi perusahaan travel mana saja yang tidak mengantongi ijin remsi atau ijin yang sudah mati. Untuk First Travel, kata H Ridho, ia akui memang masih memiliki ijin.
“Meski demikian, kejadian yang menimpa puluhan jamaah umroh Situbondo, akan menjadi catatan Kemenag. Setidaknya, Kemenag bisa memberikan pertimbangan, bagi masyarakat yang hendak menunaikan ibadah umroh dimasa mendatang,” tegas H Ridho.
H Ridho menambahkan, agar supaya warga tidak mudah memilih perusahaan travel umroh, hanya karena alasan bianyanya yang sangat murah. Melainakn, urai dia, masyarakat yang ingin menunaikan umroh, harus banyak bertanya terutama terkait perijinan perusahaan travel dimaksud. “Jangan sampai masyarakat hanya tergiur dengan harga murah, namun merasa tidak nyaman selama melaksanakan ibadah umroh ditanah suci Mekkah,” pungkas H Ridho. [awi]
