Kenaikan NTN Jatim 1,31 Persen

Nilai Tukan Nelayan (TNT) Jatim pada Desember 2016 mengalami kenaikan sebesar 1,31 persen. [Tri Diana]

Nilai Tukan Nelayan (TNT) Jatim pada Desember 2016 mengalami kenaikan sebesar 1,31 persen. [Tri Diana]

Pemprov, Bhirawa
Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jatim bulan Desember 2016 naik sebesar 1,31 persen dari 114,49 pada bulan November 2016 menjadi 115,99 pada bulan Desember 2016. Tidak berarti kesejahteraan nelayan juga naik,.
Dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik, Teguh Pramono, kalau kenaikan NTN ini disebabkan indeks harga yang diterima nelayan mengalami kenaikan sebesar 1,63 persen sementara indeks harga yang dibayar nelayan hanya mengalami kenaikan sebesar 0,31 persen.
Dipaparkan pula kalau ada sepuluh komoditas utama yang mengalami kenaikan terbesar indeks harga yang diterima nelayan adalah ikan tongkol, ikan lemuru, ikan cakalang, udang, ikan teri, ikan tenggiri, kepiting laut, ikan bawal, ikan layur/beladang, dan ikan layang.
Sedangkan komoditas utama yang mengalami penurunan terbesar indeks harga yang diterima nelayan adalah rajungan, ikan kuniran, ikan beloso, cumi-cumi, ikan belanak, ikan kapasan/kapas-kapas, ikan kerisi/kurisi, ikan kembung, ikan kuwe/bebara, dan ikan swanggi.
Sepuluh komoditas utama yang mengalami kenaikan terbesar indeks harga yang dibayar nelayan adalah solar, telur ayam ras, cabai rawit, jeruk, bawang putih, ikan selar, sewa alat penangkapan, kacang panjang, tomat sayur, dan upah angkut ke TPI.
Sedangkan sepuluh komoditas utama yang mengalami penurunan terbesar indeks harga yang dibayar nelayan adalah tepung terigu, kayu bakar, emas perhiasan, ikan lemuru, tahu mentah, salak, ikan cakalang, pisang, cabai merah, dan bawang merah.
Perkembangan NTN bulan Desember 2016 terhadap bulan Desember 2015 (tahun kalender Desember 2016 sekaligus year-on-year Desember 2016) mengalami kenaikan sebesar 10,56 persen.
Dari enam provinsi di Pulau Jawa yang melakukan penghitungan NTN pada bulan Desember 2016, terdapat lima provinsi yang mengalami kenaikan NTN sementara hanya ada satu provinsi yang mengalami penurunan NTN.  Kenaikan NTN terjadi di Provinsi D.I Yogyakarta sebesar 1,43 persen, Provinsi Jatim sebesar 1,31 persen, Provinsi Jawa Barat sebesar 0,94 persen ,
Provinsi Jawa Tengah sebesar 0,34 persen, dan Provinsi Banten sebesar 0,13 persen.  Adapun provinsi yang mengalami penurunan NTN adalah Provinsi DKI Jakarta yang mengalami penurunan sebesar 0,19 persen.
Rata-rata NTN Jatim tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 4,82 persen dibanding tahun 2015 yaitu dari 106,68 menjadi 111,83. Kenaikan tersebut disebabkan kenaikan rata-rata indeks harga yang diterima nelayan (6,35 persen) lebih besar dari kenaikan rata-rata indeks harga yang dibayar nelayan (1,45 persen).  Pada tahun 2016, kenaikan NTN tertinggi terjadi pada bulan Februari yaitu sebesar 1,85 persen sedangkan penurunan NTN terbesar terjadi pada bulan Oktober yaitu sebesar 0,87 persen. [rac]

Rate this article!
Tags: