Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Imbau Masyarakat Selektif Berita Viral Penculikan Anak

Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Harmanto menghimbau masyarakat tak percayai berita hoaks penculikan anak, Selasa (31/1).

Polda Jatim, Bhirawa.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Harmanto mengimbau masyarakat agar waspada terhadap isu penculikan anak yang marak belakangan terakhir. Bahkan berita tersebut sempat viral di media sosial (Medsos) dan menimbulkan keresahan bagi para orang tua.

Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Harmanto menegaskan, bahwa berita tersebut tidaklah benar alias berita bohong (hoaks). Hal itu berdasarkan penelusuran Polda Jatim hingga ke luar wilayah. Termasuk menganalisa kemungkinan tindakan aksi penculikan dengan melakukan serangkaian langkah pencegahan.

“Jadi ada langkah pencegahan sekaligus kami melakukan take down pemberitaan yang memang hoaks. Artinya menimbulkan satu kesesatan atau kecemasan bagi orang tua,” kata Irjen Pol Toni Harmanto usai meluncurkan Revitalisasi Omah Rembug di Mapolda Jatim, Selasa (31/1).

Alumnus Akpol 1988 ini mengimbau agar warga masyarakat tetap tenang dan tidak termakan berita hoaks penculikan anak tersebut. Akan tetapi, pihaknya juga meminta orang tua tetap meningkatkan kewaspadaan dengan memberikan pengawasan saat anak-anak bermain di luar rumah.

“Kami tetap mengimbau masyarakat waspada juga pada aksi-aksi yang membahayakan anak-anak. Apabila ada seseorang yang mencurigakan bisa segera melaporkan ke kepolisian terdekat,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, masyarakat tengah dihebohkan video viral penculikan anak di Bekasi. Dalam video tersebut menunjukkan seorang pria mendatangi anak laki-laki yang sedang duduk di teras rumah seorang diri. Pelaku kemudian membius anak tersebut dan memasukkan ke dalam karung.

Sementara pihak Polres Bekasi sudah membantah isu penculikan di wilayahnya dan memastikan bahwa video viral tersebut adalah kabar bohong. Senada dengan hal itu, Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Harmanto menegaskan bahwa berita tersebut tidaklah benar alias berita bohong (hoaks).

Hal itu berdasarkan penelusuran Polda Jatim hingga ke luar wilayah, guna memastikan kebenaran berita tersebut. Termasuk menganalisa kemungkinan tindakan aksi penculikan dengan melakukan serangkaian langkah pencegahan. [Bed.gat]

Tags: