Ketua KPK Tegaskan PT Mempunyai Andil Besar Berantas Korupsi

Ketua KPK Firli Bahuri memberikan sambutannya dalam Abti Corruption Summit (ACS)

Surabaya, Bhirawa
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri tegaskan, Perguruan Tinggi (PT) memiliki andil besar dalam pemberantasan korupsi. Upaya pemberantasan korupsi tidak hanya melalui upaya penindakan represif, melainkan harus diimbangi dengan upaya pencegahan dan pendidikan antikorupsi.
Hal itu disampaikan Firli dalam kuliah umum review bersama Anti Corruption Summit (ACS) 5 di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya. Kegiatan review bersama yang menghadirkan peneliti dari berbagai PT di Indonesia ini menjadi penanda berlangsungnya rangkaian kegiatan sinergitas kajian pemberantasan korupsi antara KPK dengan perguruan tinggi di Indonesia.
“ACS ke lima di UM Surabaya merupakan salah satu program pencegahan korupsi yang dilakukan KPK sebagai pencegahan korupsi dan juga sebagai bentuk sinergitas KPK dengan perguruan tinggi,” tutur Firli dihadapan puluhan peneliti dan ratusan mahasiswa.
Firlyi berharap, kepada anak – anak muda Indonesia, khususnya mahasiswa agar memiliki kontribusi yang besar dalam memberantas korupsi di Indonesia. Memahami pemberantasan korupsi itu sangat sulit, maka sebagai Negara Demokrasi Pancasila, Firli mengajak para pemuda menjalankan dengan ruh keterbukaan, sehingga korupsi bisa diberantas dan tidak ada lagi.
Menurutnya PT memiliki peran penting dalam pemberantasan korupsi. Diantaranta memberikan nilai-nilai dan integritas, sebagai penghasil agen perubahan bebas dari korupsi, menciptakan ide – ide baru yang progresif, penyumbang kemajuan masyarakat dan mencerdasakan kehidupan bangsa.
Firli menegaskan, pentingnya mengamalkan nilai – nilai Pancasila dalam setiap lini kehidupan. Menurutnya, pengamalan nilai – nilai Pancasila secara nyata akan menjauhkan seseorang dari perilaku korupsi. Dan suatu negara akan hancur ketika anak – anak muda tidak melakukan sesuatu dan hanya menjadi penonton saja.
“Saya berharap ACS 5 kali ini akan melahirkan poin – poin penting yang mampu mendorong perguruan tinggi melakukan penemuan pengetahuan dalam memberantas korupsi, sehingga setelah ini berbagai potensi dapat dicegah dan ditangani melalui penemuan para akademisi,” katanya.
Sementara itu, Rektor UM Surabaya, Sukadiono, mengucapkan terimakasih atas kepercayaan KPK yang menjadikan UM Surabaya sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) pertama yang menjadi tuan rumah ACS ke lima.
“Sebagai PT di bawah naungan persyarikatan Muhammadiyah, UM Surabaya sangat kritis dan kooperatif untuk kemajuan negara, salah satunya melalui agenda ACS ke lima ini,” kata Suko.
Suko berharap, sinergi positif antara KPK dengan UM Surabaya akan menghasilkan irisan dan titik temu, dalam mencegah terjadinya korupsi sekaligus internalisasi nilai antikorupsi di PT. [ina.fen]

Tags: