Ketua PC Muslimat NU Sumenep Daftar Bacawabup

Ketua PC Muslimat NU Sumenep, Dewi Khalifah yang juga wakil ketua DPW PPP Jawa Timur didampingi sejumlah pengurus PC Muslimat setempat saat menyerahkan formulir ke DPD PPP.

Ketua PC Muslimat NU Sumenep, Dewi Khalifah yang juga wakil ketua DPW PPP Jawa Timur didampingi sejumlah pengurus PC Muslimat setempat saat menyerahkan formulir ke DPD PPP.

Sumenep, Bhirawa
Ketua PC Muslimat NU Sumenep, Dewi Khalifah mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati (bacawabup) Sumenep ke DPD PPP setempat. Dewi Khalifah yang juga wakil ketua DPW PPP Jawa Timur itu didampingi sejumlah pengurus PC Muslimat setempat saat menyerahkan formulir ke DPD PPP.
Dewi Khalifah mengatakan, pencalonan dirinya dalam pilkada tahun 2015 ini berangkat dari keinginan masyarakat, kalangan muslimat memberikan dorongan terhadapnya agar mencalonkan baik sebagai cabup maupun cawabup. Berangkat dari keinginan masyarakat itu, politisi PPP ini membulatkan tekat untuk maju melalui partai berlambang ka’bah ini.
“Ini berawal dari keinginan masyarakat agar saya maju di pilkada tahun ini. Makanya saya mendaftar ke PPP sebagai bacawabup,” kata Dewi Khalifah dikantor DPD PPP Sumenep, jalan Lingkar Barat, Batuan Sumenep, Rabu (1/4).
Menurutnya, selain sudah mendapatkan dukungan dari masyarakat, posisi bacawabup itu sudah merupakan hasil istikharah keluarga. “Sebelum mendaftar kami isrikharah dulu. Antara istikharah dengan dukungan masyarakat sepertinya ada kesingkronan, makanya kami bismillah maju dalam pilkada tahun ini,” ujarnya.
Meski di posisi wakil, jika memang ditakdirkan terpilih sebagai orang nomor dua di Sumenep, pihaknya akan berperan aktif dalam pengembangan Sumenep terutama dalam pemberdayaan kaum perempuan yang selama ini masih dipandang sebelah mata. “Kalau memang terpilih, posisi wakil tidak akan menjadi kendala bagi saya untuk tetap berperan aktif dalam kemajuan Sumenep kedepan terutama dalam peningkatan SDM dibidang perempuan,” janjinya.
Sementara itu, ketua DPD PPP Sumenep, Baharudin menyatakan, DPD PPP sudah membukan pendaftaran bacabup-bacawabup sejak tanggal 1 dan berahir tanggal 3 April. Di hari pertama ini, sudah lima formulir yang dikeluarkan DPD PPP setempat.
Dari lima formulir itu, dua di antaranya formulir bacawabup dan tiga formulir untuk bacabup. “Sudah ada lima formulir yang diambil oleh kandidat, tapi di hari pertama dibukanya pendaftaran ini baru satu formulir yang dikembalikan yakni Dewi Khalifah yang mengambil posisi bacawabup,” tutur Baharudin.
Bahar menegaskan, sebelum dibukanya pendaftaran kbacabup-bacawabup, ada tiga kandidat yang datang ke DPD PPP setempat dan mereka sudah diberi langsung formulir. Tiga kandidat itu di antaranya, Moh Sahnan, Zainal Abidin dan Azasi Hasan.
Di luar tiga kandidat itu, satu kandidat lainnya yakni H Subaidi yang merupakan Sekretaris DPD PPP Sumenep juga mengambil formulir bacawabup, tapi masih belum dikembalikan. “Pengembalian formulir itu tidak harus dilakukan oleh calonnya sendiri, bisa oleh tim suksesnya, yang penting dikembalikan pasti kami memprosesnya sesuai mekanisme partai,” katanya.
DPD PPP Sumenep tidak bisa mengusung pasangan calon dalam pilkada 2015 ini, karena partai berlambang Ka’bah ini hanya memiliki 7 kursi di legislatif, sementara agar bisa mengusung sendiri harus memiliki 10 kursi dilegislatif. Makanya membutuhkan kualisi dengan parpol lain. “Untuk itu, kami memberi kebebasan bagi bakal calon bupati yang mendaftar ke PPP untuk membawa parpol yang bisa diajak koalisi dengan kami,” terangnya.
Kendati demikian, lanjutnya, hingga kini pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan parpol lain misalnya Partai Demokrat dan PAN. “Kami juga sering berkomunikasi dengan parpol lain yang memiliki tujuan yang sama dengan kami,” imbuhnya.
Sesuai mekanisme parpol, DPD PPP diberi kewenangan melakukan penjaringan kandidat bakal calon dan masing-masing dua bacabup-bacawabup akan dikirimkan ke DPP PPP melalui DPW PPP untuk diberikan rekomendasi. “Nanti yang memberikan rekomendasi tetap pusat, kami didaerah hanya melakukan penjaringan dan mengirim nama hasil penjaringan,” bebernya. [sul]

Tags: