Keuangan Stabil, Manajemen RSUD dr Soetomo Kerja Keras

Rumah-sakit-terancam-bangkrut-jika-tanpa-sistem-online-untuk-pelayanan-kesehatan.jpg&w=800&h=autoSurabaya, Bhirawa
Meski pencairan tunggakan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) tahun 2013 belum cair dari Kemenkes tidak membuat pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya turun kualitas. Belum cairnya Jamkesmas hanya mempengaruhi kinerja menejemen rumah sakit dalam menggelola keuangan.
Direktur RSUD dr Soetomo Surabaya dr Dodo Anondo MPH mengatakan, secara umum pelayanan RS terhadap pasien tidak terganggu karena pihak RS masih memiliki kesediaan dana atau cash flow (aliran kas, red) untuk satu tahun atau sampai akhir 2014 mendatang.
Namun diakui Dodo, ada beberapa kendala yang dihadapi RS jika tunggakan Jamkesmas tidak jadi cair bulan Juni ini. Salah satunya  semakin kerasnya usaha pihak menejemen dalam mengelola keuangan yang semakin terbatas. Jika dilihat tunggakan Jamkesmas RSUD dr Soetomo sebesar Rp 63 milliar dan tunggakkan ini akan berpengaruh jika tidak segera dibayarkan.
”Untuk penundaan pencairan bulan ini saya rasa masih aman, akan tetapi jika sampai akhir tahun 2014 tidak cair maka akan berakibat bagi pelayanan RS,” ucapnya.
Ditanya terkait dengan janji Kemenkes untuk mencairkan tunggakan Jamkesmas, Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Jatim sekaligus Direktur RSU dr Soetomo Surabaya, Dodo terus menagih janji Kemenkes untuk membayar tunggakan Jamkesmas tahun 2013 paling lambat dibayarkan pada Juni 2014.
Awalnya, Kemenkes berjanji dibayar April 2014 tapi molor lagi hingga Juni 2014. Menurutnya tunggakan Jamkesmas sampai sekarang belum dibayar sama sekali, janji April mundur Juni tapi belum ada tanda-tanda sama sekali hingga bulan ini.
Sebagai Ketua PERSI Jatim, Dodo kerap mendapat keluhan dari RS-RS kecil di Jatim yang memang dana operasional dan pelayanan medisnya kecil. Jumlahnya tunggakan untuk rumah sakit seluruh Jatim bisa mencapai ratusan miliar rupiah. Khusus untuk RSU dr Soetomo Surabaya mencapai sekitar Rp 63 miliar lebih, RSU dr Saiful Anwar Malang sekitar Rp 30 miliar, RS Haji Sukolilo Rp 20 miliar, ada juga yang RS-RS kecil nilai tunggakan hanya Rp 500 ribu dan Rp 5 juta ke atas.
Sekedar diketahui, Sekjen Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Supriyantoro berjanji, tunggakan Jamkesmas tahun 2013 paling lambat akan dibayarkan pada Juni 2014. Kemenkes beralasan masih menunggu hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terkait jumlah hutang Jamkesmas di RS seluruh Indonesia. [dna]

Keterangan Foto : dr Dodo Anondo MPH

Tags: