Khofifah-Emil Dardak memanjatkan doa di makam Marsinah di Desa Nglundo Kecamatan Sukomoro bersama buruh.(ristika/bhirawa)
Nganjuk, Bhirawa
Pasangan calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak (Khofifah-Emil) berziarah ke makam Marsinah di Desa Nglundo Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk. Pada peringatan hari buruh, pasangan Cagub-Cawagub nomor 1 ini tidak ingin menyiakan kesempatan untuk melakukan pendekatan dengan kalangan buruh.
Khofifah sengaja datang untuk ziarah ke makam Marsinah bersama Emil Dardak. Di lokasi, Khofifah juga bertemu dengan sejumlah buruh pabrik yang sedang ziarah, dan akhirnya berdoa bersama di makam Marsinah.
Menurut Khofifah, perjuangan Marsinah perlu diapresiasi karena jasanya, kesejahteraan buruh saat itu mulai terangkat. “Marsinah memberikan perjuangan dan pengorbanan untuk membawa kebaikan bagi para buruh, para karyawan. Itu menjadi catatan sejarah di negeri ini,” kata Khofifah saat di makam Marsinah, Selasa (1/4).
Marsinah adalah seorang buruh pabrik arloji PT Catur Putra Surya (CPS) di Desa Siring, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo. Pada 1993, Marsinah memimpin aksi pekerja PT Catur Putra Surya untuk memperjuangkan upah layak untuk buruh. Berkat hasil perjuangannya, Gubernur Jawa Timur kala itu merilis surat instruksi Nomor 50 Tahun 1992 yang berisi imbauan kepada pengusaha agar menaikkan kesejahteraan karyawannya dengan memberikan kenaikan gaji sebesar 20 persen gaji pokok.
Seusai tuntutan dipenuhi, sejumlah buruh dan Marsinah dipanggil aparat Kodim (Komando Distrik Militer). Pascapemanggilan, Marsinah dikabarkan hilang tanpa diketahui kabar hingga ia ditemukan sudah meninggal dunia dengan tubuh penuh luka. Jenazahnya dimakamkan di Kabupaten Nganjuk.
Setiap peringatan hari buruh, makam Marsinah selalu didatangi buruh maupun masyarakat untuk mendoakan sekaligus mengenang jasanya. Khofifah-Emil pun menyempatkan menemui keluarga Marsinah yang lokasi rumahnya tidak terlalu jauh dari makam. Pasangan calon gubernur nomor urut 1 di pilgub Jatim itu berdialog sebentar dengan keluarga Marsinah.
Setelah ziarah, Khofifah sempat menemui keluarga Marsinah yang lokasi rumahnya tidak terlalu jauh dari makam. Setelah bertemu dan dialog sebentar, Khofifah dan Emil meninggalkan lokasi rumah keluarga Marsinah. [ris]
