Kirab Budaya Madura Ter Ater Tajin Safar

Kirab Budaya Ter Ater Tajin Safar ke Pendopo Bupati Sampang. [cholis]

Sampang, Bhirawa
Pawai budaya bagian dari menjaga tradisi turun temurun leluhur masyarakat Madura. Masyarakat Sampang yang tergabung dalam Madura Tempoe Doeloe (MTD) mengelar Kirab Budaya Ter Ater Tajin Safar ke Pendopo Agung Trunojoyo, Bupati Kabupaten Sampang.
Disela – sela Kirab Budaya Bupati Sampang, H Slamet Junaidi, memberikan dukungan dan sudah mengusulkan pada Kemensos agar Pangeran Trunojoyo ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional, Selasa (22/9).
Budaya Ter Ater Tajin Safar sendiri merupakan tradisi asli Budaya masyarakat Madura yang dilakukan sejak masa keraton dahulu. Kegiatan itu akan dilakukan pada setiap Bulan Safar, bulan kedua menurut penanggalan Jawa. Setiap keluarga akan membuat bubur berwarna merah putih beralas daun pisang, dan akan diberikan ke sanak keluarga atau tetangga di lingkungan tersebut.
Dalam acara Kirab Budaya itu, MTD Trunojoyo menggelar aksi arak – arakan dan penyampaian sambutan dengan pantun Bahasa Madura sebelum memasuki Pendopo Agung Trunojoyo dan disambut langsung Bupati Sampang, H Slamet Junaidi didampingi Ibu Bupati Hj Mimin Hariyati Slamet Junaidi, dan Wabup H Abdullah Hidayat bersama istri, Forkopimda, dan tokoh masyarakat.
Dilanjutkan acara pemberian hasil bumi, yang diserahkan MTD Trunojoyo kepada Bupati Sampang. Kegiatan itu merupakan puncak dan tujuan dari acara Kirab Budaya Ter Ater Tajin Safar yang dilakukan oleh MTD Trunojoyo.
“Kirab Budaya Ter Ater Tajin Safar merupakan budaya masyarakat Madura yang harus tetap dijaga dan lestarikan,” ungkap Bustomi Perwakilan dari MTD Trunojoyo Sampang.Selasa (22/9/20).
Selain itu, pihaknya berharap dengan adanya kegiatan Kirab Budaya Ter Ater Tajin Safar, selain untuk melestarikan budaya masyarakat Madura khususnya di Kabupaten Sampang. Pihaknya juga berharap ada upaya dari pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang. Agar Pangeran Turunojoyo bisa diakui dan ditetapkan sebagai pahlawan Nasional. ”Kami berharap Pangeran Trunojoyo Bisa diakui sebagai Pahlawan Nasioanal,” harapnya.
Menanggapi hal ini, Bupati Slamet mengatakan, pihaknya sudah melakukan upaya pengusulan melalui Kemensos, agar pangeran yang bergelar Panembahan Maduretno itu bisa diangkat sebagai pahlawan Nasional. ”Sudah kami lakukan upaya pengajuan pada Kemensos agar Pangeran Trunojoyo bisa diakui sebagai Pahlawan Nasional,” tandasnya. [lis]

Tags: