KKN Unisla Turut Kembangkan Potensi Wisata Sejarah Pata’an

Bupati Yuhronur Efendi membuka pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2021 Universitas Islam Lamongan. [alimun hakim]

Lamongan, Bhirawa
Melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Lamongan (Unisla) didukung Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi mengembangkan potensi wisata sejarah di Situs Pataan yang terletak di Dusun Montor, Desa Pata’an, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan.
Situs Pataan sendiri merupakan simbol sejarah Lamongan yang dan menjadi spirit untuk mencapai kejayaan sebagaimana visi Kabupaten Lamongan. Sementara itu Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi yang telah membuka secara resmi KKN Unisla, Senin (2/8) kemarin di halaman Kampus Unisla.
Menurut Bupati Yuhronur yang didampingi Kepala Desa Pataan dan jajaran Rektorat dan disaksikan secara virtual oleh 1.164 mahasiswa peserta KKN dan Anggota DPR RI, H Nasyirul Falah Amru SH, dikembangkannya taman wisata pataan ini menunjukkan kejayaan Lamongan sudah dimulai sejak dulu. Ini harus dijadikan spirit masyarakat Lamongan untuk mencapai kejayaan sebagaimana visi mencapai kejayaan Kabupaten Lamongan.
Bupati juga memberikan pesan husus kepada Keluara Besar Unisla yang rencananya akan membangun kampus didaerah selatan Lamongan.
“Khusus keluarga besar Unisla yang akan membangun kampus di dekat tempat sejarah ini. Maka para akademisi harus turut serta membangun dan bersama – sama mencapai kejayaan yang diidamkan semua pihak,” tegasnya.
Bupati Yuhronur saat membuka KKN Unisla juga turut membubuhkan tanda tangan di prasasti peresmian Taman Airlangga Pataan.
Sebagaimana diketahui Situs Pataan merupakan satu kompleks kecil kepurbakalaan yang terletak di Dusun Montor, Desa Pataan, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan. Prasasti Patakan diperkirakan dibuat pada abad 11 Masehi pada masa pemerintahan Raja Airlangga.
Prasasti ini terbuat dari batu andesit setinggi 104 sentimeter, lebar atas 90 sentimeter, lebar bawah 80 sentimeter, dan tebal 24 sentimeter, ditulis menggunakan huruf Jawa kuno. Sekarang, prasasti yang menceritakan tentang adanya bangunan suci yang didirikan oleh Raja Airlangga di Desa Pataan menjadi koleksi Museum Nasional Indonesia di Jakarta.
Dalam KKN kali ini, para peserta KKN tematik dan non tematik ditempatkan di desa masing – masing peserta. Diharapkan para nahasiswa dapat adaptif dengan keadaan pandemi Covid 19 dan memberikan edukasi kepada masyarakat Lamongan dalam melaksanakan Protokol Kesehatan dan pelaksanaan vaksin.
Sebagaimana disampaikan Rektor Unisla, Bambang Eko Muljono, berkreasi dan berkontribusilah di waktu pandemi, agar KKN Unisla selalu dapat membantu dan bersinergi dengan pemerintah daerah untuk dapat menjalankan program – program kerakyatan. [aha.yit]

Tags: