KLH Bangun 25 Sumur Resapan di Dusun Wonorejo

Hari Santoso

Hari Santoso

Kota Batu, Bhirawa
Indonesia Urban Water Sanitation and Hygiene (IUWAS) bersama Kantor Lingkungan Hidup Kota Batu, membangun 25 sumur resapan di Dusun Wonorejo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji. Hal ini dilakukan sebagaiupaya untuk tetap menyediakan air tanah, karena banyak sumber air yang berkurang volumenya akibat musim kemarau berkepenjangan.
“Kita bangun juga di SDN 2 Tulungrejo 3 sumur resapan, satu di halaman belakang, dan dua di halaman depan. Sementara sisanya kita bangun di rumah-rumah warga dan sekitarnya sebagai penyedia air tanah,” ujar Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Batu, Hari Santoso saat dikonfirmasi, Minggu (27/9).
Pembangunan sumur resapan ini adalah rencana jangka panjang yang akan menjadi salah satu cara Kota Batu menghadapi penyusutan sumber air. Dan sumur resapan adalah teknik terbaik yang ada saat ini untuk mengembalikan dan menjaga eksistensi air tanah.
“Kita sedang merencanakan tempat lainnya, Insya Allah ratusan sumur resapan akan kita bangun di berbagai tempat. Jadi tahun-tahun mendatang, kami berharap tidak ada laporan sumber air kering atau menyusut,” tambah Hari.
Menurutnya, ancaman terberat pada masa datang yang dihadapi penduduk Kota Batu adalah ancaman kekeringan. Hal ini akan terjadi akibat menyusutnya jumlah dan debit sumber mata air. Saat ini ancaman tersebut memang belum terasa. Namun dengan semakin berkembangnya pembangunan mengakibatkan banyak lahan terbuka hijau tertutup bangunan.
“Saat ini kepedulian masyarakat untuk menghijaukan hutan dan melestarikan sumber mata air masih sangat rendah. Hal tersebut bisa berdampak buruk pada keberadaan sumber mata air yang ada di Kota Batu,” Hari.
Ia menambahkan, hasil pendataan Bidang Sumberdaya Mineral, Dinas Pengairan dan Bina Marga Kota Batu jumlah sumber mata air yang ada saat ini mencapai 138 tiitik. Adapun pemanfaatannya untuk air minum, air baku sawah, untuk industri serta untuk peternakan.
Pada akhir tahun ini, Pemkot akan membangun 30 titik sumur resapan di dekat sumber Ngesong, Desa Bumiaji. Diharapkan, air hujan bisa tertampung di sumur resapan tersebut sehingga debit air di sumber Ngesong tetap stabil.
Terpisah, pegiat Lingkungan Hidup Kota Batu, Hariadi menyatakan, selain menghijaukan kawasan sumber mata air dengan tanaman keras, pemerintah juga harus menggalakan penghijauan di tepi jalan. ”Jadi kondisi ini harus diimbangi dengan memperbanyak menanam pohon di tepi jalan, termasuk di lahan kurang produktif,” ujar Hariadi. [nas]

Tags: