Kodim 0812 Lamongan Beri Bantuan Paket Sembako ke Penggali Makam

Personel jajaran Kodim 0812 Lamongan saat menyalurkan paket sembako ke rumah para penggali makam.(Alimun Hakim/Bhirawa).

Lamongan,Bhirawa 
Laju persebaran covid-19 di Lamongan masih terus bertambah.Berdasarkan data Dinas Kesehatan per – Minggu(10/5) sudah menembus angka 51 pasien yang positif. Sementara yang di nyatakan sembuh ada 9 orang , sedangkan yang meninggal saat proses rujukan ada 7 orang. 
Masih tingginya persebaran Covid -19 di Lamongan, membuat para penggali kubur menjadi orang yang paling rentan beresiko tinggi tertular. 
Menyadari hal itu ,Kodim 0812 Lamongan langsung menyasar para petugas pemakaman atau penggali kubur dalam perihal pemberian bantuan paket sembako. 
Kodim setempat memberikan bantuan ratusan paket sembako untuk para pekerja pemakaman dengan langsung di antar ke rumahya masing – masing oleh para anggota TNI. 
Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono mengatakan pihaknya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para penggali kubur dan semua pihak yang bertugas di pemakaman.
“Tugas mereka sangatlah mulia.Keberadaan mereka ini tidak boleh luput dari perhatian kita. Padahal pekerjaan mereka juga sangat beresiko,” kata Dandim. 
Karenanya, lanjutnya , Kodim 0812 memberikan bantuan paket sembako sebagai bentuk kepedulian terhadap para petugas pemakaman pengggali makam.
“Kita tidak boleh mengabaikan keberadaan mereka (para penggali makam),” imbuh Dandim. 
Perasaan haru pun terungkap dari salah satu di antara tukang penggali kubur, Bapak Muntoro mengaku senang karena mendapatkan bantuan paket sembako.
“Alhamdulillah saya sangat berterimakasih kepada Bapak Dandim 0812/Lamongan karena sudah peduli pada kami para penggali kubur,” ungkapnya.
Bantuan berupa paket sembako di akui Bapak Muntoro sangatlah membantu dalam menyambung hidup keluarganya di tengah masa sulit ini.
“Sangat membantu sekali apa lagi sekarang mau beraktifitas mencari tambahan nafkah serabutan tidak bisa,” ujarnya.
Sebagai penggali kubur, Muntoro pun akan selalu siap dan berani jika nantinya dia harus membantu menguburkan jenazah positif virus corona.
“Saya siap dan berani, karena menurut saya jika pun itu jenazah yang positif, virusnya juga ikut mati, dengan pakai APD Inshallah tidak apa-apa,” pungkasnya.
Terpisah, pengamat kebijakan publik Tulus Santoso mengapresiasi apa yang telah dilakukan Pemkab Lamongan bersama Kodim  setempat dalam membantu petugas pemakaman.
Menurutnya, langkah Pemkab dan Kodim yang masuk dalam Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid 19 Lamongan merupakan bukti kepedulian tinggi terhadap upaya penanggulangan corona dan menganggap persoalan Covid -19 adalah tanggung jawab bersama.
Apa yang telah dilakukan Pemkab dan Kodim lanjut Tulus, bisa menjadi contoh dan bagi yang lain untuk peduli terhadap sesama yang sedang membutuhkan di tengah wabah corona. 
”Karena anggaran pemerintah daerah terbatas, maka di pandang perlu peran seluruh elemen yang sangat diperlukan dalam berkolaborasi,” terang alumni  Universitas Islam Lamongan ini. [aha]

Tags: