Kolaborasi Kemenkop UKM dan UC Perkuat Wirausaha Mapan

Eric Harianto, Irwansyah Putra, Prof C. Widya Utami, Christina dan Sri Andayani berbincang usai membuka workshop and talkshow Ehub Goes to Campus : Universitas Ciputra dengan tema Growt and Sustain.

Gelar Upscaling UMKM dan Wirausaha lewat Capacity Building

Surabaya, Bhirawa
Pendampingan wirausaha pemula terus diperkuat Universitas Ciputra (UC). Lewat kolaborasi yang terbangun dengan Kementerian Koperasi dan UKM Deputi Bidang Kewirausahaan melalui program Entrepreneur Hub Goes to Campus: Universitas Ciputra Surabaya dengan tema Grow and Sustain, diharapkan wirausaha pemula ini bisa tumbuh menjadi wirausaha mapan.

Selama sehari penuh, Selasa (7/5), para peserta sejumlah 200 wirausaha binaan, khususnya mahasiswa UC Surabaya serta para kolaborator pendukung, termasuk di dalamnya pemerintah daerah, dunia pendidikan, dunia usaha, asosiasi dan komunitas akan mengikuti workshop upscaling UMKM dan wirausaha melalui capacity building dan pendampingan.

Asisten Deputi Pengembangan Ekosistem Bisnis Kemenkop UKM, Irwansyah Putra menyebut sesuai dengan arahan Peraturan Presiden

Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional Tahun 2021-2024, target nasional rasio wirausaha sebesar 3,95% pada tahun 2024. Angka tersebut menurutnya bukanlah main-main. Meskipun jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Vietnam, Indonesia masih jauh dibawahnya.

“Tapi target pertumbuhan wirausaha cukup bagus untuk menuju Indonesia Emas. Sebab kita desain Ehub juga bukan main-main. Dalam dua tahun kebelakangan kami fokus pengembangan maindset kewirausahaan. Dan sekarang kita berbicara tentang penguatan kewirausahaan untuk menciptakan wirausaha mapan sebanyak-banyaknya,” papar dia.

Dalam konteks ini, tambah Irwansyah, membangun wirausaha by design yang tumbuh berdasarkan peluang (opportunity) bukan keterpaksaan (necessity), menjadi prinsip yang sangat diperlukan. Generasi muda maupun mahasiswa memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak utama dalam pertumbuhan ekonomi berbasis kewirausahaan. Dengan kreativitas, semangat inovasi, dan ketangguhan dalam menghadapi tantangan, mereka dapat menjadi motor perubahan yang menginspirasi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan ekonomi nasional.

“Tahun ini kita melakukan bisnis matching keluar negeri, bulan depan salah satunya ke Singapura. Kita bawa startup dan founder-founder inovasi yang sudah mapan. Disana mereka akan kami bebaskan mencari investor, networking maupun belajar soal technology terbaru,” ujar dia.

Disebutkan Irwansyah, sejak Desember 2023 anggota Ehub yang tergabung dalam platform secara mandiri telah mencapai 790 ribu ekosistem. Dalam platform tersebut, pihaknya telah menyiapkan investor, mentor dan coach yang berasal dari komunitas, praktisi bisnis, ataupun dari kampus.

Tak hanya itu, untuk memperkuat akar rumput (jangkauan wirausahawan) dari berbagai daerah di Jatim bahkan Indonesia Timur, Irwansyah berujar pihaknya berencana membuka Ehub Corner yang akan ditempatkan di UC untuk pendampingan kewirausahaan pemula.

“Kita harapkan keberadaan Ehub Corner di UC nanti untuk menjangkau lapisan entrepenur di seluruh Jatim atau Indonesia Timur. Karena saat ini kita sedang melakukan penguatan wirausaha mapan dengan mengambil beberapa tematik dibidang agripreneur, fashion, technology dan green economy. Dan tahun ini tema kita di growt and suistan. Tentu ini kita butuh mentor dan inkubator yang mana semua ini ada di kampus. UC kita harapkan untuk memberikan pendampingan bersama pemerintah untuk membentuk wirausaha pemula dan penguatan wirausaha mapan,” tandasnya.

Sementara itu, ditambahkan Program Manager Universitas Entrepreneurship Center, Eric Harianto, dalam pelaksanaannya, Kementerian Koperasi dan UKM berkolaborasi dengan Universitas Ciputra Surabaya dan didukung oleh Dinas Koperasi dan UKM Prov Jatim, Grab Indonesia, dunia usaha dan komunitas wirausaha.

Dipilihnya Universitas Ciputra, sebagai mitra kolaborasi, lanjut dia, karena peran strategis sebagai perguruan tinggi yang mengintegrasikan nilai entrepreneurship dalam kurikulum pendidikan yang dijalankan. Kolaborasi ini sekaligus juga bersama-sama difokuskan dalam menciptakan entrepeneur mapan.

“Dari kami ekosistem (wirausaha, red) yang terbentuk melalui universitas center dari mahasiswa semester 1 hingga alumni sudh sebanyak 850 wirausaha. Kita beruntung didukung Kemenkop untuk akselerasi. Jadi kita berharap ada bisnis teaching untuk menularkan ilmu, dan bisa berkembang dengan waktu yang cepat untuk target indonesia maju,” sebutnya.

Dalam memberika impact sosial, Eruc juga mengaku pihaknya menggandeng 22 perguruan tinggi baik di wilayah Jatim maupun Indonesia Timur untuk berkolaborasi dalam membangkitkan entrepreneur secara bersama-sama.

Untuk diketahui, kegiatan yang dikemas dengan talkshow dan workshop ini diisi beberapa narasumber. Pada sesi 1 membahas tentang Mindset Entrepreneur, dengan pembicara Ruddy Lasut (CEO JakCloth), Fano Alfian Ardyansyah (Founder & CEO Ailesh), Robbi Zidna Ilman (CoFounder & COO Mycotech).

Kemudian dilanjutkan di sesi kedua yang membahas tentang Upscaling Your Business, dengan pembicara Dr. Wisnu Saktio Dewobroto (Tenaga Ahli Entrepreneur Hub & Praktisi Bisnis).

Terakhir pada sesi 3 membahas tentang Business Branding : Membangun Identitas Untuk Bisnis yang Berkelanjutan, dengan pembicara Lia Sidik, PhD. (Founder Lia S. Associates Branding Design). [ina.why]

Tags: