Kolak Srikaya Hanya Muncul di Bulan Ramadan

Kolak-Srikoyo

Kolak-Srikoyo

Sidoarjo, Bhirawa
Kudapan yang satu ini sangat menggambarkan makanan khas Sidoarjo. Sayang munculnya hanya di Bulan Ramadan saja. Bisa jadi, karena selama 11 bulan lidah mereka tidak sekalipun mencicipi makanan ini, atau sudah menjadi kebiasaan menyajikannya mendampingi menu buka puasa.
Bagi warga Sidoarjo yang tengah berpuasa dipastikan tidak asing dengan makanan favorit yang satu ini. Menu sederhana ini, berisi kuah santan manis, dihiasi selembar roti tawar di atasnya, lengkap dengan irisan pisang yang menambah daya tarik penikmatnya. Menu ini dikenal dengan nama Kolak Srikaya.
Salah satu warga yang hingga kini masih setia menyuguhkan menu khas itu adalah Chusnul Chotimah, 67, warga Pandean, Jl Pasar Gang II/341, Kel Pekauman, Kec Kota, Sidoarjo. Sejak pukul 14.00 WIB, wanita yang mengaku sudah memiliki tiga buyut ini sudah mulai mempersiapkan bahan-bahan untuk membuat Kolak Srikaya. Tangannya terlihat masih lihai mengiris satu demi satu bahan yang dipakai Kolak Srikaya. Wanita yang akrab disapa Ning Nul ini mengaku hanya menyediakan menu Kolak Srikaya saat Bulan Puasa saja. Selain disuguhkan kepada anak dan cucunya di rumah, beberapa diantaranya juga dijual di depan rumahnya.
”Masaknya hanya kalau Bulan Puasa. Karena sudah khas dari dulu seperti itu. Bulan-bulan lain ya nggak ada,” tuturnya.
Tak banyak Kolak Srikaya yang dibuat Ning Nul sore itu. Beberapa diantaranya masih ada di dalam mangkuk kecil di ruang tamu. Sebagian telah dibungkus rapi menggunakan plastik, berjajar dengan makanan takjil lainnya di depan rumah. ”Sebagian biar dimakan cucu. Yang lain dijual,” imbuhnya.
Ning Nul menjelaskan, tidak sulit membuat kolak srikaya. Bahan-bahannya juga sederhana dan tak butuh waktu lama memasaknya. Untuk membuat 12 porsi Kolak Srikaya, hanya butuh satu buah kelapa untuk santan, 750 gram gula pasir, dua buah telur, dua liter air, beberapa irisan pisang, daun pandan, serta roti tawar.Untuk satu porsi, Ning Nul menjualnya seharga Rp5 ribu. [hds]

Tags: