Komisi D DPRD Gresik Temukan Genset Tak Layak

Komisi D DPRD Gresik saat melakukan sidak ke SMAN 1 Gresik dan menemukan genset yang tidak layak pakai. [kim/bhirawa]

Komisi D DPRD Gresik saat melakukan sidak ke SMAN 1 Gresik dan menemukan genset yang tidak layak pakai. [kim/bhirawa]

Gresik, Bhirawa
Dalam sidak Komisi D DPRD Gresik terkait pelaksanaan ujian nasional (UN) Online, di tiga sekolah menengah atas (SMA), Selasa (14/4) di  SMAN I Gresik, menemukan genset yang tidak layak pakai.
Sidak yang dilakukan  seluruh anggota Komisi D DPRD Gresik dilangsungkan di tiga sekolah yaitu SMAN I Gresik, SMAN Manyar dan SMA NU I Gresik yang didampinggi oleh Kepala Dinas Pendidikan Mahin dan beberapa staf.
Menurut Ketua Komisi D DPRD Gresik Ruspandi Sunaryo bahwa UN Online pertama berjalan dengan lancar. Meskipun, pihaknya menemukan beberapa persoalan yang menjadi evaluasi penyelenggaraan pada tahun selanjutnya. Dan kekurangan yang dialami adalah, tidak layaknya genset yang digunakan. Dan minimnya Dispendik Gresik, untuk menganggarkan biaya UN Online.
“Kami rasa seluruh sekolah yang menjadi pilot project sudah bekerja cukup baik, Pada anggaran 2016. Dewan akan minta Dispendik menganggarkan biaya penyelenggaraan UN Online, termasuk pembelian genset. Genset yang ada di SMAN 1 Gresik, kondisinya memprihatinkan. Itupun katanya tadi bukan milik sendiri tapi sewa. Kita maklumi namun tahun 2016 seperti itu tidak boleh ada lagi,” ujarnya.
Ditambahkan Ruspandi, dari beberapa sekolah yang membuat dewan heran, pada SMA NU I Gresik tidak dijadikan sekolah pilot project, padahal semua sarana dan prasarana menunjang bila di bandingkan sekolah lain yang melaksanakan UN online. Dispendik tahun depan harus lebih jeli, terhadap pemerataan sekolah.
“Kalau sekolah memiliki sarana dan prasarana siap, online harus dilaksanakan jangan menyelengarakan UN manual. Tapi kemarin malah  SMAN Manyar yang sebelumnya jadi pilot project UN online, tetapi karena tidak siap akhirnya mengundurkna diri,” jelasnya.
Terpisah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik Mahin mengungkapkan pada pelaksanaan UN online ini tidak ada masalah. Hanya saja, sempat terjadi masalah saat log out karena server tidak bisa mengcover seluruh akun. Tetapi itu tidak masalah dan bisa diatasi dengan cepat, untuk jumlah siswa yang absen pada UN hari kedua, pihaknya memprediksi sama dengan hari sebelumnya. Yakni, 15 siswa SMK dan dua siswa MA mengundurkan diri ditambah satu siswa SMA izin sakit.  [kim adv]]

Tags: