Komisi I dan Komisi III DPRD Sukoharjo Kunjungan Kerja ke Trenggalek

Trenggalek, Bhirawa
Kabupaten Trenggalek yang nantinya memiliki tiga bendungan , tentunya menjadikan sorotan studi tiru Kabupaten Sukoharjo. Dalam kujungan itu direrima langsung oleh Sekertaris DPRD Trenggalek Muhtarom, adapun kunjungan kerja Komisi I dan III DPRD Sukoharjo ini ingin meniru kesuksesan Trengggalek yang mampu membuat bendungan untuk ketahanan pangan. Kamis (3/2 ).

Dijelaskan Sekwan DPRD Trengggalek Muhtarom usai rapat , hari ini pihaknya menerima kunjungan kerja dari Komisi I dan III DPRD Sukoharjo. Kunjungan kerja tersebut dalam agenda untuk meniru capaian Trengggalek dalam kesuksesan dapat membangun bendungan.

Pada intinya mereka mencari referensi mengenai pembangunan, fokusnya pada pembangunan bendungan yang telah di bangun dan yang rencananya akan segera dibangun.

Kabupaten Trengggalek memiliki tiga bendungan, yang pertama bendungan tugu beberapa bulan yang lalu telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo , selanjutnya bendungan Bagong itu masih dalam proses pengerjaan dan bendungan Kampak juga akan dibangun sedangkan untuk pelaksanaannya hanya tinggal menunggu turunnya anggaran .

“Yang menjadikan keinginan tersebut dikarenakan daerah Sukoharjo masih memanfaatkan waduk gajah mungkur milik kabupaten Wonogiri,” tutur sekertaris DPRD Trenggalek.

Sarjono selaku ketua Komisi I selaku pimpinan rombongan kunjungan kerja menyampaikan silaturahmi teman – teman wakil rakyat Sukoharjo ini adalah, dalam rangka mencari referensi terkait suksesnya Trengggalek dalam memiliki banyak bendungan.

“Kami semua tertarik dengan adanya bendungan di Trenggalek, meski kami sudah mendapat manfaat dari Wonogiri, namun ada sedimentasinya sangat tinggi,” kata Sarjono.

Diterangkan Sarjono, sebetulnya apabila dilihat situasi dan kondisi Trengggalek serta Sukoharjo itu hampir mirip sekali . Jadi peningkatan situasi lokasi memang amat sangat memungkinkan jika Sukoharjo ingin meniru Trengggalek.

Yang rerjadi selama ini Sukoharjo mendapat manfaat pengairan dari kabupaten Wonogiri, yakni waduk gajah mungkur yang pemanfaatannya bisa mencakup Sukoharjo dan Sragen. Bahkan panen padi di Sukoharjo saat ini sudah bisa setahun tiga kali.

“Jawaban yang kami dapat dari Trengggalek bahwa anggaran untuk membangun bendungan tersebut dari APBN, sedangkan daerah hanya menyediakan lahannya,” tutupnya. [wek.dre]

Tags: